Sumber: Forbes | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. PacificLight Power, perusahaan swasta yang berbasis di Singapura yang didukung First Pacific Corp milik miliarder Indonesia Anthoni Salim yang terdaftar di bursa Hong Kong, memenangkan kontrak senilai S$ 1 miliar ( US$ 735 juta) untuk membangun, memiliki, dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga hidrogen di Singapura.
Proyek ini bagian negara-kota tersebut untuk mempercepat penerapan teknologi energi bersih.
"Pembangkit listrik berkapasitas 600 megawatt, yang mencakup fasilitas penyimpanan energi baterai, dapat beroperasi dengan bahan bakar hidrogen saat selesai dibangun pada Januari 2029," sebut PacificLight yang berbasis di Singapura dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Forbes, pekan ini (6/1).
Generator tersebut—yang akan menjadi fasilitas bertenaga hidrogen terbesar di Singapura—akan meningkatkan kapasitas pembangkit PacificLight hingga 64% berdasarkan kapasitas yang ada dan yang sedang dibangun.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Indonesia pada Penutup Tahun 2024
PacificLight adalah anak perusahaan dari divisi pembangkit listrik Manila Electric, pengecer listrik terbesar di Filipina dan dikendalikan oleh Metro Pacific Investments, unit Filipina dari First Pacific milik Salim dan sebagian dimiliki oleh taipan Manuel Pangilinan.
Pemilik Manila Electric juga termasuk konglomerat milik keluarga Gokongwei Filipina, JG Summit Holdings.
“Fasilitas tersebut akan mampu menghasilkan setidaknya 600 megwatt dan akan terintegrasi dengan sistem penyimpanan energi baterai berskala besar,” kata PacificLight.
Fasilitas tersebut akan mampu menggunakan setidaknya 30% hidrogen pada awalnya, dengan kemampuan untuk membakar 100% hidrogen di masa mendatang.
Proyek baru tersebut akan menambah kapasitas PacificLight yang sudah ada sebesar 830 MW yang telah beroperasi sejak 2014 dan fasilitas baru berkapasitas 100 megawatt yang akan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun ini, kata Manila Electric dalam pernyataan terpisah.
“Kinerja PacificLight yang terus kuat di pasar tenaga listrik yang sangat kompetitif telah memungkinkan kami untuk terus maju dengan proyek terdepan di industri ini untuk menghadirkan tenaga bersih tambahan ke Singapura,” kata Pangilinan, ketua Manila Electric.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Hingga Salim, Begini Kinerja & Rekomendasi Saham Emiten Konglomerasi
Dengan kekayaan bersih sebesar US$ 12,8 miliar, Salim dan keluarganya adalah orang terkaya kelima di Indonesia, menurut daftar yang diterbitkan oleh Forbes Asia pada bulan Desember 2024. Keluarga tersebut juga memiliki saham di Infofood—produsen mi terbesar di Indonesia—perbankan, ritel, dan pertambangan batu bara.
Lance Gokongwei, yang memimpin JG Summit, dan saudara-saudaranya memiliki kekayaan bersih sebesar $1,9 miliar, menjadikan mereka keluarga Filipina terkaya ke-11 berdasarkan peringkat yang diterbitkan Forbes Asia pada bulan Agustus. Konglomerat tersebut memiliki diversifikasi yang baik dengan minat di industri penerbangan, perbankan, real estat, ritel, petrokimia, serta makanan dan minuman.
Selanjutnya: MMB 2025 Bakal Digelar, Maybank Indonesia Targetkan 13.000 Pelari
Menarik Dibaca: Cara Membersihkan Kuas Makeup yang Benar Menurut Dokter Kulit, Sudah Tahu?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News