kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pesawat buatan Habibie perlu sertifikat terbang


Jumat, 11 Oktober 2013 / 17:36 WIB
Pesawat buatan Habibie perlu sertifikat terbang
ILUSTRASI. Promo Guardian +1000 Get 2 Pcs Periode 9-15 Juni 2022


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan pesawat R80 buatan PT Regio Avisi Industri (RAI) masih butuh waktu lama, minimal 5 tahun hingga bisa mengudara di langit Indonesia.

"R80 itu kan masih desain, masih lama. Pak Habibie kan targetnya 2016. Tapi ini desain dulu, kalau disetujui baru prototipe 1, prototipe 2, prototipe 3 sampai izinnya keluar, baru bisa produksi. Masih panjang lah prosesnya," Direktur Angkutan Udara, Kemenhub, Djoko Murdjatmodjo, di Jakarta, Jumat (11/10).

Sebagai informasi, R80 diklaim sebagai pengembangan dari N250 dan fly by wire kedua di dunia, setelah Airbus A300. Duduk sebagai komisaris RAI adalah mantan presiden RI BJ Habibie.

Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) Kemenhub, Muzafar menjelaskan, setiap tahap pembuatan pesawat harus lolos sertifikasi. Sesuai dengan regulasi Kemenhub, kata dia, desain sampai ground test dan filght test membutuhkan waktu lima tahun. "Kalau speed up bisa selesai dalam tiga tahun," ujarnya.

Setelah mendapatkan sertifikasi dari serangkaian tahap, barulah pesawat tersebut bisa diproduksi. Proses terakhir adalah pembuatan manual, atau petunjuk cara pengoperasian pesawat tersebut.

"Kenapa regulasi kita lima tahun, itu karena jika lebih dari lima tahun mungkin ada perubahan regulasi atau teknologi, sehingga kalau lebih dari lima tahun bisa jadi harus redesign," jelas Muzafar.

Pesawat R80 kini memang tengah dalam tahap desain. Maskapai penerbangan baru NAM Air, bertepatan dengan peluncurannya, menandatangani kontrak kerjasama dengan PT RAI untuk pengadaan 50 unit pesawat R80, dan 50 unit option. (Estu Suryowati/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×