kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Pesona Khatulistiwa siap diversifikasi produk


Senin, 06 Oktober 2014 / 11:05 WIB
Pesona Khatulistiwa siap diversifikasi produk
ILUSTRASI. Simak jadwal layanan perbankan BCA dan Blu by BCA selama libur dan cuti bersama lebaran 2023


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA.  PT Pesona Khatulistiwa Nusantara memproyeksikan pendapatannya tahun ini menurun, seiring dengan anjloknya harga jual batubara di pasar internasional. Anak usaha PT Energi Nusa Mandiri tersebut memperkirakan pendapatan sepanjang tahun ini senilai US$ 94 juta, atau turun 12,1% dibandingkan dengan hasil di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 107 juta.

Jeffrey Mulyono, Direktur Utama Pesona Khatulistiwa, mengatakan, banjirnya pasok-an di pasar China dan India menggerus harga jual batubara di pasar global. "Kami berharap penertiban kegiatan penambangan batubara di Indonesia mengurangi pasokan hingga harga jual kembali naik," kata Jeffrey, akhir pekan lalu (3/10).

Pesona Khatulistiwa merupakan pemegang konsesi perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) dengan luas areal 21.875 hektare (ha) di Bulungan, Kalimantan Timur. Mayoritas batubara yang dihasilkan di lahan konsesi perusahaan ini berkalori rendah, yakni 3.200 kkal/kg.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batubara acuan (HBA) untuk September 2014 senilai US$ 69,69 per ton. Patokan harga itu lebih rendah 0,9% daripada HBA di bulan sebelumnya, yaitu US$ 70,29 per ton. Sedang rata-rata HBA per 2013 lalu US$ 82,92 per ton.

Menurut Jeffrey, hingga akhir Desember, Pesona Khatulistiwa menargetkan produksi mencapai 4,7 juta ton, atau naik dibandingkan dengan realisasi produksi di tahun 2013 lalu, yaitu 4,2 juta ton. Dia bilang, dari total rencana produksi tersebut, pihaknya berencana mengekspor sebanyak 4,6 juta ton. 

Namun rendahnya harga jual batubara di pasar dunia sampai sekarang ini menyulitkan langkah Pesona Khatulistiwa mengangkat pendapatannya. Yang terjadi, pendapatan perusahaan justru menurun hingga 12,1%. "Sampai September kemarin, kami perkirakan jumlah produksi sudah mencapai 3,4 juta ton hingga 3,5 juta ton," ujar dia. 

Jeffrey menambahkan, untuk meningkatkan kembali pendapatannya di tahun 2015 mendatang, Pesona Khatulistiwa berupaya melakukan diversifikasi produk batubara. Langkah yang akan ditempuh adalah membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan mendirikan pabrik peningkatan kualitas kalori batubara (upgrading) serta pabrik briket.

Dua investor

Menurut Jeffrey, perusahaanya mengeluarkan investasi senilai US$ 1 juta untuk pembangunan pabrik briket batubara, yang memiliki kapasitas produksi sebesar 60.000 ton per tahun. "Konstruksinya sudah dimulai. Kami harapkan akhir Desember pabrik mulai beroperasi, dan memasarkan produk ke PLTU serta peternakan," jelas dia.

Pesona Khatulistiwa juga tengah membangun  PLTU berkapasitas 7,5 megawatt (MW) dengan nilai investasi sekitar US$ 13 juta. Itu tidak termasuk investasi untuk membangun fasilitas pengangkut (conveyor) senilai US$ 15 juta. Jeffrey bilang, pembangkit akan digunakan untuk kegiatan operasi penambangan dan keperluan pabrik lain.

Untuk membangun pabrik upgrading, Pesona Khatulistiwa akan menggandeng perusahaan asal Australia dan China. Rencananya, investor asal China akan membantu menutup kebutuhan pendanaan hingga US$ 7,5 juta. Sedang investor asal Australia berperan menyediakan berbagai mesin pabrik.

Pabrik upgrading memerlukan bahan baku batubara berkalori 3.200 kkal/kg sebanyak 1,2 juta ton per tahun. Pengolahan akan menghasilkan batubara dengan kualitas 5.000 kkal/kg dengan jumlah volume mencapai 700.000 ton per tahun.

Jeffrey menambahkan, pembangkit dan pabrik upgrading diproyeksikan mulai beroperasi pada Maret tahun depan. "Namun, kami belum menghitung seberapa besar potensi peningkatan pendapatan dari berbagai proyek ini," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×