kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Petani keluhkan larangan ekspor biji Tengkawang


Rabu, 05 Februari 2014 / 13:11 WIB
Petani keluhkan larangan ekspor biji Tengkawang
ILUSTRASI. Menakar efek kenaikan suku bunga acuan pada penjualan PT Ciputra Development Tbk (CTRA)


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Diterbitkannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 44/M-DAG/PER/7/2012 tentang Barang Dilarang Ekspor dikeluhkan para petani biji tengkawang.

Pasca berlakunya kebijakan tersebut, harga jual biji tengkawang menjadi anjlok hingga 100% dari Rp 8.000 per kilogram (kg)-Rp 12.000 per kg, menjadi hanya Rp 4.000 per kg-Rp 6.000 per kg.

Rudyzar Zaidar Mochtar Kompartemen Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri Kalimantan Barat mengatakan, larangan ekspor biji tengkawang sesuai Permendag No 44/2012 telah merugikan petani. Padahal, selama ini biji tengkawang sudah ditanam oleh masyarakat pedalaman secara turun temurun.

Sekedar informasi, biji tengkawang sendiri memiliki banyak manfaat. Secara tradisional biji tengkawang dimanfaatkan untuk memasak, sebagai penyedap makanan dan untuk ramuan obat-obatan. Dalam dunia industri, minyak tengkawang digunakan sebagai bahan pengganti lemak coklat, bahan farmasi dan kosmetika.

Rudyzar bilang, biji tengkawang bisa dipanen secara tahunan, baik dalam panen besar maupun panen kecil. "Larangan ekspor biji tengkawang ini sudah membuat resah petani kita," kata Rudyzar beberapa waktu lalu.

Anjloknya harga jual biji tengkawang tersebut menurut Rudyzar dipicu oleh regulasi yang tidak berpihak pada petani. Para pengumpul hanya bisa mengirim tanpa ada alternatif pasar. Sementara di Kalimantan Barat (Kalbar) hanya terdapat satu perusahaan yang bisa menampung biji tengkawang tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×