Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) menilai pasokan unggas untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri pada saat Lebaran nanti akan terpenuhi. Pasalnya, saat ini, produksi unggas dalam negeri sudah melebihi kebutuhan.
Konsumsi daging ayam rata-rata per minggu mencapai 52 juta ekor. Sementara produksi ayam perminggu mencapai 64 juta ekor. Akibat kelebihan produksi ini, harga ayam broiler anjlok di kisaran Rp 14.000 per kilogram (kg) - Rp 17.000 per kg ditingkat peternak.
Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan, pada saat Lebaran, permintaan akan daging ayam akan melonjak menjadi rata-rata 57 juta ekor per minggu. Prediksi Pinsar pada Lebaran tahun ini permintaan terhadap daging ayam akan sama dengan tahun lalu.
"Jadi kami prediksi harga ayam idealnya di konsumen sekitar Rp 25.000 per kg, kalau lebih dari situ, berarti pedagang mengambil untung berlebihan," ujar Singgih kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Singgih mengatakan, para peternak lokal masih belum bisa meraup untung akibat kelebihan pasokan daging ayam. Sebab biaya pokok produksi (BPP) di tingkat peternak harusnya antara Rp 16.500 kg - Rp 17.000 per kg. Jadi selama tiga bulan pertama tahun 2017, Pinsar mengklaim para peternak lokal mengalami kerugian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News