kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,14   -24,59   -2.55%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peternak: Tudingan Kemtan kepada industri pakan tak berdasar


Rabu, 14 November 2018 / 21:23 WIB
Peternak: Tudingan Kemtan kepada industri pakan tak berdasar
ILUSTRASI. Peternakan ayam modern


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Handoyo .

Ia menambahkan, klaim surplus jagung 12 juta ton oleh Kementan juga tidak masuk akal dari pembiayaan. Pengusaha pastinya tidak ingin ada uang Rp 58 triliun senilai surplus itu,  yang mengendap. “Pakai akal sehat saja, pengusaha mana bisa menyimpan jagung banyak-banyak begitu, mau simpan di mana,” ucapnya kesal. 

Langkah Hukum

Terhadap polemik jagung ini, anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa’adi pun meminta Satgas Pangan segera mengambil langkah hukum. Jika benar tingginya harga jagung di pasaran karena dikuasai feedmill, hal ini harus dibuktikan. Pasalnya, situasi tersebut termasuk dalam tudingan praktik monopoli dan penimbunan produksi jagung. 

Zainut mengaku, Dewan juga akan memanggil Menteri Amran. Tujuannya, untuk meminta penjelasan Kementan terkait ketidak akuratan laporan dengan fakta di lapangan. “Iya, setelah reses untuk masa sidang kedepan akan kami panggil (Mentan),” tegasnya, di kesempatan berbeda.

Pasalnya, tingginya harga jual jagung di pasaran secara langsug mematahkan pernyataan Mentan Andi Amran Sulaiman terkait surplus produksi jagung.  Faktanya, harga jagung di pasaran telah mencapai Rp 5.700-Rp 5.800  per kilogram. “Ini artinya distribusi jagung di pasar sangat kurang sehingga harga naik,” kata Zainut. 

Sebelumnya, Kementerian Pertanian menyebut pasokan jagung di Indonesia kebanyakan dikuasai oleh perusahaan pabrik pakan besar (feed mill). Perkiraannya 70% jagung petani langsung diijon pleh feedmill sehingga menyebabkan harga jagung melambung.

"Kalau Anda ke lapangan jagung itu sudah dipanjar (sudah dibeli dulu oleh feedmill), itu nyata," ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×