kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Petronas kembangkan sembilan blok migas


Selasa, 11 Oktober 2016 / 06:00 WIB
Petronas kembangkan sembilan blok migas


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Petronas Indonesia menjadi salah satu perusahaan migas yang masih melihat besarnya potensi migas di Indonesia. Perusahaan asal Malaysia tersebut berniat terus berinvestasi di Indonesia.

Country Chairman Petronas Indonesia Mohamad Zaini Md Noor mengungkapkan, Petronas akan fokus berinvestasi di regional Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. "Kami mau lebih optimistis mencari kesempatan potensial mengembangkan perusahaan di Indonesia," katanya pada Senin (10/10).

Saat ini, Petronas memiliki sembilan kontrak bagi hasil dan menjadi operator di empat blok migas di Tanah Air. Dari jumlah itu, dua blok migas di antaranya telah berproduksi, yakni Lapangan Kepodang di Blok Muriah dengan produksi gas sebesar 85 mmscfd dan Blok Ketapang dengan produksi minyak 18.000 barel per hari (bph).

Untuk mengembangkan blok migas tersebut, Petronas berniat melakukan pengeboran dua sumur di Lapangan Kepodang. Pengeboran satu sumur dilakukan akhir tahun 2016 dan satu sumur pada tahun depan.

Perusahaan menargetkan, dua pengeboran bisa meningkatkan produksi lapangan Kepodang mencapai 115-120 mmscfd. Selain itu, Petronas berniat melakukan pengembangan Blok Ketapang fase kedua dan telah mengajukan plan of development (PoD) kepada SKK Migas dan joint study pengembangan fase ke-3.

Dalam PoD fase kedua tersebut, Petronas beniat mengembangkan tujuh sumur di Blok Ketapang.

"Kami sedang menunggu persetujuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Jika disetujui, dua tahun lagi akan dimulai pembangunan di Blok Ketapang," ujarnya.

Pengembangan tujuh sumur ini bertujuan untuk mempertahankan produksi minyak di Ketapang tetap antara 18.000 bph hingga 20.000 bph. Jika tidak ada pengembangan lapangan minyak, produksi blok tersebut akan mengalami penurunan secara alamiah (natural decline).

Petronas bahkan telah memproyeksi, produksi dari Blok Ketapang tahun depan 15.000 bph. "Tapi kalau persetujuan PoD cepat, kami bisa maintain produksi di 18.000 bph. Kalau bisa lebih cepat dari tahun 2018," ujarnya.

Sementara untuk kegiatan eksplorasi, Petronas memiliki tiga komitmen pemboran sumur eksplorasi di Blok North Madura II. Pengeboran satu sumur dilakukan tahun ini dan pengeboran satu sumur lagi rencananya akan dilakukan pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×