kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PGN dan stakeholder produsen oksigen medis kolaborasi salurkan bantuan


Minggu, 04 Juli 2021 / 22:19 WIB
PGN dan stakeholder produsen oksigen medis kolaborasi salurkan bantuan
ILUSTRASI. Distribusi oksigen


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Pertagas Niaga dan PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) memberikan bantuan oksigen medis dan storage oxygen medis (tabung penyimpanan oksigen) untuk sejumlah wilayah.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan bahwa Subholding Gas Grup berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk turut membantu upaya peningkatan suplai oksigen medis.

"Atas imbauan dari Holding Pertamina, bantuan oksigen diserahkan karena meningkatnya kasus Covid-19 di Operation East Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur," ungkap Rachmat dalam keterangan resmi, Minggu (4/7).

Baca Juga: Gagas Energi siap dorong penyaluran gas bumi untuk sektor industri dan komersial

Rachmat menjelaskan, Pertagas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen guna persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring menyerahkan bantuan ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Jawa Tengah, total 14,8 ton Oksigen diserahkan di RSUD Loekmono Hadi, RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, RSUD RAA Soewondo, dan RSUD Dr Soetrasno.

Sedangkan di Yogyakarta, total bantuan sebanyak 15,1 Ton Oksigen diserahkan di RSUD PAU Hardjolukito, RS Panti Rapih, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Bantul, RS PKU Bantul, dan RS PKU Gamping.

Penyerahan bantuan oksigen medis ini menggandeng sejumlah stakeholder, seperti Samator Group yakni PT Aneka Gas Industri Kendal dan PT Samator & Industri Yogyakarta untuk distribusi bantuan ke rumah sakit.

Untuk penyediaan gas dan transportasi bekerjasama dengan PT Etkom Inti Energi, serta Kemenkes dan Satgas Oksigen Jawa Tengah untuk data support dan kebijakan distribusi.

Kemudian, PT Pertagas Niaga melakukan konversi LNG Trucking idle sebanyak enam unit selama dua bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

Turut bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Samator, PT Gagas menyerahkan bantuan storage oxygen diserahkan ke RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur. Oxygen Storage yang diberikan sebanyak 4 (empat) tabung dengan masing-masing kapasitas tabung sebesar 175 Liter.

Baca Juga: Panduan praktis isolasi mandiri Covid-19 di rumah, simak tiga bagian penting ini

Kondisi persebaran Covid-19 mengalami lonjakan kasus positif pada minggu ke-3 bulan Juni 2021 yang mencapai lebih dari 20.000 kasus per hari dan semakin banyak jumlah pasien yang harus dirawat di ICU serta mengakibatkan tingginya okupansi Rumah Sakit Rujukan Covid-19. 

Kondisi operation east region yang berada di Pulau Jawa rata-rata Bed Occupancy Ratio (BOR) Isolasi dan ICU Nasional mencapai 73% di mana untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mencapai lebih dari 90%. Kondisi tersebut mengakibatkan kebutuhan pasokan oksigen untuk rumah sakit di seluruh provinsi di Pulau Jawa meningkat pesat.

Merujuk data Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindutrian, kebutuhan oksigen medis saat ini menjadi 800 ton per hari atau naik 69,3 persen dibandingkan kondisi normal. Santer diberitakan pula di media bahwa harga oksigen medis juga mengalami kenaikan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 melonjak, oksigen konsentrator mulai sulit ditemukan di pasar

Rachmat berharap bantuan oksigen medis juga sebagai wujud nyata semangat Energizing You Pertamina dan gotong royong sebagai bagian dari Holding Migas dalam menghadapi peningkatan kasus Covid-19. Beberapa waktu lalu juga telah rilis imbauan dari Kementerian Kesehatan bagi supplier oksigen untuk meningkatkan kapasitas oksigen medis.

“Pasokan oksigen di rumah sakit semakin berkurang, sedangkan kebutuhannya sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini. Semoga bantuan dari Subholding Gas Grup dapat membantu penyediaan suplai oksigen medis. Kita juga sama-sama berdoa dan beriktiar agar situasi darurat Covid-19 ini segera berakhir,” pungkas Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×