Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pengembangan pipa gas bumi dari Jawa hingga Sumatra ditargetkan bisa rampung pada 2027 mendatang.
Saat ini pembangunan pipa gas sampai di Batang, Jawa Tengah atau pipa gas Cisem (Cirebon-Semarang) ruas I Semarang-Batang. Pengerjaan tahap I Cisem ini sepanjang 80 kilometer akan rampung dalam waktu dekat.
Kemudian dari Batang akan terus tersambung hingga ke Kandang Haur, Jawa Barat atau Cisem ruas II. Pipa gas Cisem tahap II sepanjang 240 kilometer diproyeksikan akan selesai pada awal hingga pertengahan tahun 2025.
Baca Juga: Sokong Proyek Cisem, PGN Kebut Infrastruktur Pipa ke Kawasan Industri Batang
Usai pembangunan pipa gas Cisem selesai, Kementerian ESDM akan mempersiapkan tahap II yakni dari Dumai Riau ke Sei Mangkei, Sumatrea Utara. Nantinya tahap II pembangunan ini akan terbentang sepanjang 460 kilometer.
Diharapkan pada pertengahan 2024 sudah ada kepastian kapan pembangunan pipa gas tahap kedua yakni dari Dumai ke Sumatra Utara dimulai.
“(ke Sumatra belum?) Iya. itu lagi proses supaya nyambung dari Aceh sampai ke Jawa Timur. Ya kita sih berharap kalau memang bisa didukung dengan anggarannya ini bisa mudah-mudahan tahun 2027 sudah selesai,” kata Arifin di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/6).
Menurutnya dengan penyambungan pipa gas tersebut maka pemenuhan kebutuhan gas di Sumatra Utara tak perlu mendatangkan LNG dari Papua. Artinya kebutuhan di Sumatra cukup berasal dari gas yang ada antara Jawa dengan Sumatra.
Baca Juga: Proyek Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I Mulai Alirkan Gas Bulan Depan
“Jadi akan nyambung tuh. tinggal 1 potong lagi yang mesti kita sambung. Dari Dumai ke Sumut. Ini akan kita usulkan tahap selanjutnya karena dengan itu nanti seluruh pipa gas ini akan tersambung, sehingga sumatra utara itu nggak lagi impor LNG dari papua. cukup dari gas yang ada antara Jawa dengan Sumatera,” jelasnya.
Arifin mengatakan, produksi gas yang ada di Jawa Timur saat ini tengah tinggi-tingginya. Namun produksi tersebut belum dapat disalurkan ke banyak daerah.
“Itu nggak bisa semuanya tersalur. Jadi harus kita pasangin pipanya ke barat, ke Jawa Barat supaya nanti di Balongan bisa ngegantiin LPG, bisa ngurangin impor LPG,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pipa gas Cisem juga tersambung dengan pipa gas Gresik-Semarang (Gresem) yang sudah beroperasi sejak pertengahan tahun 2021. Penyambungan tersebut dilakukan untuk mendistribusikan produksi gas bumi yang melimpah di Jawa Timur, yang selama ini belum semuanya tersalurkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News