kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PGN targetkan bangun 1.680 km pipa gas hingga 2019


Jumat, 14 Oktober 2016 / 17:45 WIB
PGN targetkan bangun 1.680 km pipa gas hingga 2019


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menargetkan hingga 2019 akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 1.680 kilometer (km).

Proyek tersebut akan dibangun di berbagai daerah. Diantaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.

Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan, sampai saat ini total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan perseroan sudah mencapai lebih dari 7.200 km. Itu artinya, dengan adanya proyek penambahan pipa tersebut, pada 2019 nanti total panjang pipa gas PGN sekitar 8.880 km.

Dengan penambahan infrastruktur gas ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Jumlah tersebut meningkat dari 2015 dimana PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun," kata Heri, Jumat (14/10). Saat ini, lanjut Heri, sebanyak 78% pipa gas yang ada di Indonesia, dibangun dan dioperasikan oleh PGN.

Tahun ini PGN telah menyelesaikan pembangun pipa gas di Batam sepanjang 18,3 km, lalu di Pasuruan, Jawa Timur PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas di ruas Kejayan-Purwosari sepanjang 15 km. Selain itu juga ada ruas Jetis-Ploso sepanjang 27 km, dan Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km.

Pipa-pipa gas tersebut memasok gas ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

"Semuanya dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×