Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
Namun sudah mengalami kenaikan mulai tahun 2021. Mengingat 2021 sudah mulai rebound kembali naik walaupun belum sepenuhnya mencapai angka seperti sebelumnya.
Ada skenario pasca pandemi yang dilakukan dengan ada pertumbuhan Global LNG sekitar 4,2% berdasarkan data Bloomberg.
Negara-negara seperti China dan India adalah dua negara yang sangat concern terhadap energi yang lebih ramah lingkungan. Hal itu akan meningkatkan demand energi di masa yang akan datang.
“Merupakan tanggung jawab besar bagi PGN dalam mengelola bisnis gas nasional untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. LNG akan berperan semakin besar untuk menjaga keandalan pasokan gas untuk konsumen di seluruh sektor,” ujar Syahrial.
PGN menerapkan konsep multisource dan multi destination untuk menjaga keandalan. Konsep tersebut memudahkan konsumen gas mendapatkan gas dari PGN tanpa ketergantungan dengan sumber hulu tertentu.
Baca Juga: PGN (PGAS) dapat mengoptimalkan peluang di balik kebutuhan gas dunia
Bagi PGN, LNG retail termasuk ke dalam bisnis baru di mana akan dikembangkan penyediaan infrastruktur dan asset-asset yang dibutuhkan. Mengingat di Indonesia banyak daerah yang belum terjangkau gas, sehingga dengan pengembangan bisnis LNG akan mampu mencapai pelanggan-pelanggan potensial menggunakan virtual pipeline.
“Infrastruktur LNG di masa depan akan massif terutama dengan proyek penugasan Kepmen 13 di wilayah Indonesia Timur, serta mendukung program strategis perusahaan untuk dapat merambah di pasar LNG internasional,” ujar Syahrial.
Optimisme prospek yang positif demand gas dimasa transisi energi, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto mendukung upaya-upaya eksplorasi dan pemanfaatan gas bumi.
Cadangan gas bumi kurang lebih ada 43,6 TCF sehingga diharapkan mampu mengatasi krisis energi fosil yaitu minyak di masa depan.