kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Phapros rajin luncurkan produk baru hingga akhir tahun ini


Rabu, 07 Oktober 2020 / 18:42 WIB
Phapros rajin luncurkan produk baru hingga akhir tahun ini
ILUSTRASI. logo pt Phapros tbk PEHA


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) secara aktif terus menambah portofolio produknya di tahun 2020 ini. Penambahan produk baru diharapkan dapat menggenjot kinerja bisnis perusahaan farmasi ini.

Zahmilia Akbar, Corporate Secretary PEHA mengatakan sampai saat ini perusahaan telah meluncurkan setidaknya 12 macam produk baru. "Beberapa terdiri dari multivitamin dalam bentuk tablet dan injeksi, serta produk dengan indikasi khusus misal anti aging," ucapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (7/10).

Tak berhenti di situ, perusahaan juga akan menambah beberapa produk baru lainnya sampai bulan Desember tahun 2020 ini. Setidaknya, kata Zahmilia ada sekitar 3 jenis produk baru lagi yang akan diperkenalkan di pasaran sampai akhir tahun nanti. "Kurang lebih 3 produk lagi yg akan launching di tahun ini, untuk segmennya obat resep generik maupun branded," kata Zahmilia.

Baca Juga: Okupansi Hotel Sahid (SHID) membaik di kuartal III-2020, ini penopangnya

Sayangnya manajemen belum dapat memperinci jenis obat yang akan dikeluarkan tersebut.

Adapun sejauh ini Zahmilia mengaku penerimaan pasar terhadap produk-produk baru yang diluncurkan perseroan sangat positif. Secara kontribusi, kedua belas produk baru tersebut diakui porsi penjualannya terhadap total revenue masih di bawah 10%, namun Zahmilia optimistis dalam 2-3 tahun ke depan kontribusi produk-produk baru tersebut akan terus meningkat.

Selain meluncurkan produk baru, produsen Antimo ini juga diketahui akan mengembangkan OMAI (obat modern asli Indonesia) dimana perseroan sudah memiliki 2 produk fitofarmaka. Perseroan juga berkomitmen untuk mengamankan persediaan bahan baku obat yang diakui mayoritas masih diimpor dengan memberlakukan kontrak jangka panjang dengan supplier dalam beberapa kali pengiriman.

Selanjutnya: Fokus ke segmen pakaian dalam, Ricky Putra Globalindo (RICY) tak lagi produksi masker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×