kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHE akan manfaatkan relief well ONWJ, ESDM: Investigasi rampung Maret


Rabu, 11 Maret 2020 / 18:24 WIB
PHE akan manfaatkan relief well ONWJ, ESDM: Investigasi rampung Maret
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Meidawati mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020). RDPU tersebut membahas kinerja produk blok migas, proses eksplorasi blok migas bar


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Energi (PHE) berencana kembali memanfaatkan relief well Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang digunakan untuk menutup kebocoran gas di Laut Karawang pada pertengahan tahun lalu.

Direktur Utama PHE Meidawati menjelaskan proses pemanfaatan kembali masih berlangsung. Ia mengungkapkan, jika nerjalan lancar maka dampak produksi baru akan bisa dirasakan pada tahun depan.

"Pengembangan kembali YYA-1 produksi rencananya di 2021 nanti," kata Meidawati kepada Kontan.co.id, Rabu (11/3).

Baca Juga: Pengeboran Blok Nunukan tertunda, Pertamina Hulu Energi upayakan atasi kendala

Ia menambahkan, pihaknya masih terus melakukan kajian seputar estimasi produksi pada sumur tersebut.

Berdasarkan perhitungan sementara, produksi diperkirakan berada pada kisaran 1.000 sampai 1.500 barel per hari (bph).

Dalam catatan Kontan.co.id, Direktur Operasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Taufik Aditiyawarman bilang pengeboran rencananya dilakukan untuk tiga sumur.

Ia menjelaskan, sejauh ini telah dilakukan sejumlah kajian seperti kajian subsurface, kajian drilling, pemotongan platform.

Taufik menjelaskan, estimasi investasi untuk rencana pemanfaatan kembali sumur ini sekitar US$ 30 juta hingga US$ 40 juta. "Saya gak tahu pastinya, paling pemulihan, benerin, pasang lagi, mungkin US$ 30 juta - US$ 40 juta," ujar Taufik.

Di sisi lain, Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Adhi Wibowo mengungkapkan hasil investigasi kebocoran gas akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

Asal tahu saja, hingga saat ini belum ada kejelasan soal kebocoran gas Sumur YYA-1 yang mengakibatkan terjadinya tumpahan minyak yang berdampak pada sejumlah kawasan.

"Bentar lagi selesai, tidak lewat dari bulan ini. Sedang difinalkan," ujar Adhi ditemui di Gedung Kementerian ESDM.




TERBARU

[X]
×