kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

PHE Catatkan Produksi Minyak 557.000 Barel pada Semester I-2025


Jumat, 17 Oktober 2025 / 23:00 WIB
PHE Catatkan Produksi Minyak 557.000 Barel pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Pertamina Hulu Energi PHE. Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat produksi minyak sebesar 557 ribu MBOPD dan produksi gas 2,8 miliar BSCFD pada semester I-2025.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, mencatat produksi minyak sebesar 557.000 barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,8 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sepanjang semester I-2025. Capaian ini ditopang oleh strategi pengelolaan lapangan migas mature dengan pendekatan inovatif dan digital.

VP Production & Project PHE Benny Hidajat Sidik menjelaskan, sebagian besar aset yang dikelola PHE merupakan lapangan tua, namun masih menjadi tulang punggung produksi migas nasional. Untuk menjaga stabilitas produksi, PHE mengandalkan sistem asset integrity management, digitalisasi, serta penerapan digital intelligence untuk memantau performa sumur dan fasilitas produksi secara real time.

Baca Juga: Investasi Asing Turun 8,87%, Apa Biang Keroknya?

"Tantangan utamanya adalah bagaimana mempertahankan tingkat produksi di tengah kondisi reservoir yang menurun secara alami,” ujar Benny dalam keterangan resmi, Jumat (17/10).

Sepanjang enam bulan pertama 2025, PHE telah melaksanakan 18.714 kegiatan well intervention & services, 628 well workover, serta menyelesaikan 404 sumur pengembangan.

Aktivitas ini menjadi bagian dari upaya mempertahankan tingkat produksi di tengah penurunan alami reservoir, terutama di wilayah kerja utama seperti Rokan dan Mahakam.

Benny menegaskan, selain teknologi, kompetensi SDM menjadi kunci keberhasilan menjaga keberlanjutan produksi. PHE terus memperkuat program pelatihan dan berbagi pengetahuan antar unit kerja melalui pendekatan learning organization agar pekerja adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan industri.

Baca Juga: BLT Tambahan Rp 30 Triliun Siap Disalurkan Mulai Bulan Ini

Selanjutnya: IHSG Ambruk Tinggalkan Level 8.000, Cek Saham Net Sell Terbesar Asing di Akhir Pekan

Menarik Dibaca: Pemain Bola dengan Penghasilan Tertinggi 2025: Ada Ronaldo hingga Lamine Yamal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×