Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengungkap perkembangan terbaru mengenai proyek Migas Non-Konvensional (MNK) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, khususnya di sumur Gulamo dan Kelok.
Menurut Corporate Secretary PHR Eviyanti Rofraida mengatakan penelitian mengenai proyek MNK masih melalui kajian di Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai induk usaha. Sehingga belum diterapkan di sumur Gulamo maupun Kelok.
"Itu studi, MNK dibutuhkan next year, masih kajian di PHE. Kita ketempatan studi (MNK), jadi belum dibubukan di production kita," kata Evi dalam agenda jumpa media di Jakarta, Kamis (24/07)
Sama seperti proyek CEOR (Chemical Enhanced Oil Recovery) pada Lapangan Minas, Blok Rokan yang saat ini sedang dijalankan PHR, Evi bilang baik MNK dan EOR memiliki dampak positif terhadap peningkatan produksi minyak.
Baca Juga: Bahlil Naikkan Jatah Bagi Hasil PHR di Blok Rokan Menjadi 84%
"Hasil positif, meningkatkan produksi sama kayak EOR. Tapi perlu ada kajian komersial lagi," tutupnya.
Asal tahu saja, dalam catatan Kontan terakhir, proses penerapan MNK dilakukan pada lapisan formasi Brownshale dan telah menunjukkan hasil positif dari uji alir hidrokarbon (flowback test), dengan indikasi aliran minyak dan gas yang signifikan.
PHR sebelumnya juga telah mengumumkan berencana melanjutkan pengujian dengan extended flowback test dan melakukan analisis data yang lebih komprehensif.
Selain itu, perusahaan juga akan melakukan pengeboran sumur penilaian (appraisal) untuk memperkuat data potensi MNK di WK Rokan, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang PHR dalam proyek ini.
Baca Juga: Terapkan CEOR, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Dapat Tambahan Produksi 2.800 Barel Minyak
Selanjutnya: Paradise Indonesia (INPP) Bidik Porsi Recurring Income Tetap 70% hingga Akhir 2025
Menarik Dibaca: Promo JSM Hypermart Weekend 25-28 Juli 2025, Beli 1 Gratis 1 Sosis-Nugget Riverland
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News