kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

PHRI NTB Akui Okupansi Hotel Sedikit Turun di MotoGP Mandalika 2025


Rabu, 01 Oktober 2025 / 17:48 WIB
PHRI NTB Akui Okupansi Hotel Sedikit Turun di MotoGP Mandalika 2025
ILUSTRASI. Wisatawan mancanegara berjalan di area kolam renang Hotel Pullman Lombok di KEK Mandalika, Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (29/9/2025). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa. Perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika, diyakini tetap membawa dampak positif bagi sektor perhotelan dan restoran


Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), diyakini tetap membawa dampak positif bagi sektor perhotelan dan restoran. Namun, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB mencatat, tingkat okupansi hotel tahun ini tidak cepat penuh seperti gelaran MotoGP sebelumnya.

Ketua PHRI NTB, Ni Ketut Wolini, mengungkapkan bahwa okupansi hotel di kawasan Mandalika sebagai zona utama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 saat ini masih berkisar 95%, dan diproyeksikan mendekati 100% pada hari-H. 

"Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, biasanya satu bulan sebelum penyelenggaraan hotel sudah penuh. Tahun ini trennya agak menurun,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (1/10).

Menurut Wolini, perlambatan okupansi hotel ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kondisi ekonomi global dan domestik yang sedang melambat. 

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46 Racing Team Luncurkan Livery Khusus Indonesia di GP Mandalika

"Kami melihat daya beli masyarakat juga berpengaruh. Ditambah dengan kondisi politik dan dinamika demo di Jakarta yang bisa jadi memengaruhi tren wisata,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wolini menyebutkan bahwa kondisi ini terutama dirasakan oleh hotel-hotel di luar kawasan Mandalika. Di Mataram dan Senggigi, tingkat okupansi hotel masih berkisar 50%, bahkan hotel melati baru terisi sekitar 35%. 

"Untuk hotel bintang tiga ke atas, okupansinya lebih baik di kisaran 65%. Jadi yang paling terdampak justru hotel-hotel kecil,” jelasnya.

Meski demikian, sektor restoran diyakini tetap akan mendapat limpahan manfaat dari perhelatan MotoGP Mandalika. Wolini menilai restoran dan pelaku UMKM kuliner akan tetap ramai, karena pengunjung lokal maupun wisatawan tetap mengandalkan konsumsi di sektor ini. 

"Walaupun okupansi tidak setinggi tahun lalu, restoran tetap ramai karena harga terjangkau dan banyak didukung UMKM,” katanya.

Ia menegaskan, kendati ada penurunan tren dibandingkan tiga tahun terakhir, PHRI tetap optimis MotoGP Mandalika memberikan dampak positif terhadap perekonomian NTB. 

"Hotel dan restoran tetap siap. Tidak ada PHK, semua beroperasi normal. Kami percaya menjelang hari pelaksanaan okupansi akan meningkat,” tegas Wolini.

MotoGP Mandalika 2025 menjadi kali keempat ajang balap dunia ini digelar di Indonesia, dan diharapkan tetap menjadi momentum penting untuk mendorong sport tourism sekaligus menopang ekonomi daerah melalui sektor perhotelan, restoran, hingga UMKM.

Baca Juga: MotoGP Mandalika Dihelat Akhir Pekan Ini, Berbagai Sektor Usaha Kecipratan Berkahnya

Selanjutnya: Harga Emas Cetak Rekor Baru, Saham Tambang Emas Bergerak Bervariasi Rabu (1/10)

Menarik Dibaca: 7 Zodiak yang Paling Kompetitif, Capricorn Salah Satunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×