kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Piaggio siap produksi vespa di pabrik Indonesia pada kuartal IV 2022


Rabu, 10 November 2021 / 09:50 WIB
Piaggio siap produksi vespa di pabrik Indonesia pada kuartal IV 2022
ILUSTRASI. PT Piaggio Indonesia siap produksi vespa di Indonesia pada kuartal IV 2022.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah 10 tahun mengaspal di jalanan Indonesia, PT Piaggio Indonesia siap mendirikan pabrik di Indonesia. 

Pemegang merek vespa, Moto Guzzi, Piaggio, dan Aprilia ini mulai mencuatkan pabrik di atas lahan seluas 55.000 meter persegi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Dengan begitu, Indonesia menjadi negara keempat setelah Piaggio juga memiliki fasilitas produksi di Italia, Vietnam, dan India. 

Marco Noto La Diega, Managing Director & Country CEO Piaggio Indonesia dalam seremoni groundbreaking, Selasa (9/11) menyebut, Indonesia merupakan basis penggemar Vespa kedua di dunia, setelah Italia. 

Targetnya, pabrik Piaggio akan mulai berproduksi pada kuartal keempat tahun 2022 dengan kapasitas 10.000 unit per tahun untuk melayani pasar domestik.

Baca Juga: Pasar Motor Premium Tetap Meraung, Motor Rp 100 juta-Rp 500 Juta Laris

Marco menyebut, sejarah Vespa di Indonesia panjang, bahkan di tahun 1950-an. “Saya percaya Indonesia memiliki jumpah penggemar Vespa terbesar kedua setelah Italia. Ini menegaskan bahwa Italia dan Indonesia punya passion yang sama. Saya menemukan kecintaan yang besar di indonesia terhadap vespa sama seperti di Italia," kata Marco dalam keterangan resminya. 

Pada tahap pertama, Vespa akan menjadi produk fokus dari kegiatan operasional di fasilitas pabrik tersebut. Targetnya Vespa yang dibesut Indonesia akan diluncurkan pada akhir tahun 2022.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam kesempatan yang sama menyebut, Indonesia merupakan pangsa pasar sepeda motor terbesar di ASEAN dengan penjualan pada tahun 2020 mencapai 3,66 juta unit. 

Baca Juga: Selalu Ada Peminat Setia, Motor Klasik Tetap Mengisi Celah Pasar

Adapun Indonesia mencuil market share sebesar 38 persen dari pasar penjualan sepeda motor. “Sepeda motor merupakan salah satu moda transportasi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan begitu, potensi industri otomotif untuk mengisi pasar kendaraan bermotor masih sangat besar,” kata Memperin Agus.  

Saat ini, rasio kepemilikan sepeda motor masih relatif kecil, 1 dibanding 6 yang memiliki sepeda motor. Kata Agus, Indonesia memiliki target dengan kekuatan ekonomi tujuh  besar di dunia pada tahun 2030.

"Ketika sudah menjadi negara ekonomi terbesar tujuh di dunia.Saya tidak bisa bayangkan masyarakat middle class yang dimiliki Indonesia. Itu adalah target pasar Piaggio, atau Vespa pada khususnya," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×