Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Papua akan menjadi pusat industri sagu. Dua perusahaan, Perhutani dan PT Austindo Nusantara Jaya memastikan diri membangun pabrik sagu di Sorong menyusul kemudian PT Sampoerna Agro. Pemerintah menyiapkan sejumlah intensif demi mengundang investor.
Otto Ihalauw, Bupati Sorong Selatan menyebut sejumlah intensif demi menarik investor sagu. Selain sarana infrastruktur seperti: pengairan atau irigasi dan pembangkit listrik. Pemerintah Daerah setempat juga membantu proses pembebasan lahan adat masyaratak setempat.
"Kami akan bantu untuk pengadaan tanah mana yang menjadi hak ulayat rakyat tidak akan kami ganggu. Namun kami akan fasilitisasi bersama Majelis Rakyat Papua untuk pembebasan lahan," ujar Otto pada Senin (15/9).
Sementara untuk pembebasan pajak, Menteri Pertanian Suswono menjanjikan akan memberikan kompensasi bagi swasta untuk pembebasan pajak yang mendirikan pabrik sagu di Sorong.
Potensi sagu Provinsi di Papua mencapai 5,25 juta hektar (ha) dimana potensi Papua Barat mencapai 510.213 ha dan Papua seluas 4,74 juta ha. Produksi sagu diperkirakan mencapai 20 ton pati/ ha sampai 40 ton pati/ha. Sehingga total potensi luas area mencapai 100 juta ton pati sampai 200 juta ton pati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News