Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Sembari upaya penggalangan dana dari pihak perbankan dilakukan, Pindad akan memanfaatkan kapasitas produksi terpasang yang ada untuk ‘mencicil’ pesanan amunisi dari Kemhan hingga tahun 2024 mendatang. Harapannya, target produksi 4 miliar butir untuk memenuhi pesanan dari Kemhan bisa dikebut di tahun-tahun berikutnya setelah kapasitas produksi amunisi Pindad mencapai 1 miliar per tahun.
Baca Juga: Jokowi minta Prabowo beli alutsista dalam negeri
Pesanan kendaraan taktis (Rantis) Maung dari Kemhan
Selain memperoleh pesanan amunisi, Pindad juga memperoleh pesanan kendaraan taktis (Rantis) bernama Maung sebanyak 500 unit untuk tahap pertama. Rantis Maung yang dipesan memiliki harga yang bervariasi, bergantung pada jenis variannya.
Perbedaan antar varian terlihat pada kelengkapan kendaraan seperti bracket senjata yang dimiliki, GPS, dan lain-lain. Namun sebagai gambaran, umumnya harga rantis yang diproduksi Pindad berkisar di angka Rp 600 jutaan per unitnya.
Untuk mengejar target pesanan, Pindad akan menggenjot produksi sekitar 2-3 unit per harinya. “Kami sudah mulai produksi di Juli Agustus ini, paling tidak sudah ada beberapa yang bisa kita tampilkan di acara hari ulang tahun angkatan bersenjata nanti,” kata Abraham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News