kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Plastik dari singkong dipasarkan di trade expo


Jumat, 10 Oktober 2014 / 18:34 WIB
Plastik dari singkong dipasarkan di trade expo
ILUSTRASI. Aice menerapkan empat kunci sukses yaitu kualitas grade A, Invoasi, Cheerfull dan Excellent.


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produk ramah lingkungan makin semarak. Terbukti dari pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2014, sebanyak 30%-40% produk yang dipamerkan berupa barang terbarukan. Beberapa produk tersebut adalah plastik dari singkong dan etanol.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, melihat hal tersebut maka produsen Indonesia sudah mengedepankan kelestarian alam. "Sebagai negara tropis lebih rentan terhadap kerusakan lingkungan," kata Bayu, Jumat (10/10).

Meskipun masih belum banyak, namun Bayu sangat memberikan penghargaan yang tinggi terhadap produsen yang telah memulai implementasi produk ramah lingkungan tersebut. Padahal, untuk memproduksi produk ramah lingkungan tersebut, pemerintah tidak memberikan insentif.

Produk ramah lingkungan kedepan juga akan mendapat keuntungan yang lebih. Pasalnya produk yang tidak ramah lingkungan akan tidak diminati dan menjadi tertinggal. "Sekarang retail mensyarakan plastiknya harus berkelanjutan," ujar Bayu.

Meskipun belum masive, Bayu menambahkan tren produksi produk ramah lingkungan akan terus meningkat meski peningkatannya masih gradual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×