Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusaahn Listrik Negara (PLN) bakal menerima dana kompensasi sebesar Rp 41 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pemerintah masih memiliki tunggakan kompensasi kepada PLN untuk tahun 2021 mencapai Rp 24,6 triliun. Di sisi lain, pemerintah memastikan adanya penambahan alokasi dana kompensasi pada tahun ini.
Penambahan alokasi ini sendiri telah disepakati kementerian/lembaga terkait.
"Diputuskan akan ada penambahan kompensasi yang memang seharusnya totalnya sekitar Rp 54 triliun yang harus dibayarkan ke PLN dari tahun lalu dengan tahun ini. (Dari jumlah itu) dialokasikan sekitar Rp 41 triliun insyallah akan dibayarkan tahun ini," kata Darmawan dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (13/6).
Baca Juga: PLN: Bukan Naikan tarif, Tapi Penyaluran Subsidi Tepat Sasaran
Darmawan pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas upaya untuk memastikan pembayaran kompensasi dapat dilaksanakan.
Di sisi lain, pemerintah memastikan adanya penyesuaian tarif tenaga listrik untuk 5 golongan pelanggan nonsubsidi. Penyesuaian ini diharapkan dapat memastikan penyaluran dana subsidi dan kompensasi lebih tepat sasaran.
Darmawan menyebutkan, sejak tariff adjustment ditahan pada 2017 hingga 2021 tercatat penyaluran subsidi tidak tepat sasaran mencapai Rp 4 triliun.
Adapun, langkah penyesuaian tarif di kuartal III 2022 atau periode Juli - September tahun ini diharapkan dapat membantu penghematan anggaran.
"Dengan adanya ini, ada penghematan Rp 3,1 triliun untuk triwulan III dan triwulan IV," kata Darmawan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengungkapkan, dengan penyesuaian tarif tenaga listrik ini maka arus kas PLN dapat terbantu.
"Kinerja akan lebih baik minimum dari sisi cashflow. Selama ini kan disalurkan dari Kemenkeu, sekarang langsung dari masyarakat ke PLN. Meskipun hanya Rp 3,1 triliun tapi kan lumayan," imbuh Rida.
Baca Juga: Dampak ke Inflasi Minim, Langkah Penyesuaian Tarif Listrik Dinilai Tepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News