kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.309   -25,00   -0,15%
  • IDX 7.125   56,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.039   8,82   0,86%
  • LQ45 803   5,94   0,75%
  • ISSI 230   2,58   1,13%
  • IDX30 418   1,88   0,45%
  • IDXHIDIV20 490   1,93   0,39%
  • IDX80 117   0,82   0,71%
  • IDXV30 119   -0,27   -0,23%
  • IDXQ30 135   0,12   0,09%

PLN Bakal Bangun Green Super Grid Sepanjang 47.758 KMS


Selasa, 03 Juni 2025 / 18:55 WIB
PLN Bakal Bangun Green Super Grid Sepanjang 47.758 KMS
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai konferensi pers pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) tahun 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025). Kementerian ESDM resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) untuk periode 2025-2034 dengan rencana penambahan pembangkit pada 2025-2034 ditargetkan mencapai 69,5 Giga Watt (GW) yang terdiri dari 42,6 Giga Watt (GW) energi baru terbarukan, 10,3 Giga Watt (GW) storage dan 16,6 Giga Watt (GW) Fosil. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) bakal membangun Green Super Grid atau jaringan transmisi hijau skala luas dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, Green Super Grid menjadi salah satu langkah strategis dalam memboyong potensi EBT yang berada di wilayah terpencil ke pusat demand yang ada di perkotaan.

Baca Juga: Kembangkan PLTP, PLN Indonesia Power Telah Produksi Energi Panas Bumi 5,6 GWh

Infrastruktur ini menjadikan sistem kelistrikan antarpulau di Indonesia yang sebelumnya terfragmentasi menjadi terhubung satu sama lain.

Green Super Grid akan kami jalankan dengan sungguh-sungguh. Green Super Grid tidak hanya mampu menghadirkan energi hijau yang ramah lingkungan, tapi juga mampu mewujudkan swasembada energi yang berbasis kekuatan lokal,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa (3/6).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pembangunan transmisi listrik dalam 10 tahun ke depan mencapai total 47.758 kilometer sirkuit (kms).

Jaringan ini akan menghubungkan pembangkit-pembangkit EBT ke gardu induk PLN, dan selanjutnya menyalurkan daya ke jaringan distribusi hingga sampai ke pelanggan atau end user.

Baca Juga: PLN Bidik Kenaikan Permintaan Listrik Jadi 511 TWh pada 2034

Dari keseluruhan transmisi yang rencananya akan dibangun, regional Jawa, Madura, dan Bali menjadi yang terpanjang, yaitu total 13,9 ribu kms. Kemudian akan dibangun juga 11,2 ribu kms di Sumatra, 9,8 ribu kms di Kalimantan, dan 9 ribu kms di Sulawesi.

Selain itu, lanjut Bahlil, untuk memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Indonesia Timur, juga akan ada penambahan transmisi sepanjang 3,9 ribu kms di regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Rencana pembangunan transmisi per regional ini juga meliputi 4 transmisi interkoneksi antarpulau, yakni Interkoneksi Jawa-Bali, Interkoneksi Sumatra-Batam-Bintan, Interkoneksi Sumatra-Jawa, dan Interkoneksi Kalimantan-Tarakan.

Selain transmisi, PLN juga akan membangun gardu induk dengan kapasitas total mencapai 107.950 megavolt ampere (MVA) untuk memperkuat sistem kelistrikan nasional.

Baca Juga: PLN Siap Jalankan Diskon 50% Tarif Listrik pada Juni-Juli 2025

Bukan hanya itu, untuk mengatasi intermitensi dari variable renewable energy (VRE) akibat cuaca, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), PLN merancang Smart Grid, yakni sistem kelistrikan modern yang memanfaatkan komunikasi dan informasi dua arah, sehingga menjadikannya lebih fleksibel, responsif, dan dapat memanfaatkan energi secara lebih optimal.

Bahlil menambahkan, proyek Green Super Grid ini tak hanya penting bagi keberhasilan transisi energi, tetapi juga membuka peluang investasi besar.

Total kebutuhan investasi dalam satu dekade ke depan untuk gardu induk dan transmisi diperkirakan mencapai Rp 565,3 triliun, yang terdiri dari penambahan jaringan transmisi 500 kV, transmisi 275 kV, transmisi 150 kV, transmisi 75 kV, dan transmisi 500 kV direct current (DC).

Selanjutnya: Jasindo Catat Pendapatan Premi Rp 1,11 Triliun hingga April 2025

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Minum Teh Hijau untuk Diet, Ampuh Bakar Lemak Lebih Cepat!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×