Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT PLN (Persero) bakal membangun pembangkit listrik untuk memasok pabrik feronikel milik PT Aneka Tambang yang berlokasi di Halmahera Timur. Kapasitas pembangkit yang akan dibangun ini mampu menghasilkan listrik sebesar 260 megawatt (mw).
"Investasinya sekitar US$ 600 juta, namun jika PLN bisa menghemat habisnya sekitar US$ 400 juta," ujar Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, Jumat (18/3).
Biasanya dalam setiap transaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan listrik kalangan industri, PLN akan menyediakan suplai listriknya yang berasal dari pembangkit yang telah tersedia. Kali ini, PLN akan membangun pembangkit baru yang khusus dioperasikan untuk memasok listrik bagi industri pertambangan yang akan dikembangkan Antam di wilayah timur Indonesia itu.
"Ini kan bisnis untuk PLN untuk menambah pendapatan. Selain Antam, PLN juga akan mengembangkan pembangunan pembangkit listrik yang secara khusus dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi dunia industri lainnya," terang Dahlan.
Dahlan menargetkan pada November 2011, penandatanganan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement) akan ditandatangani oleh PLN dan Antam. Sehingga pada tahun depan, BUMN setrum ini mulai melakukan konstruksi pembangunannya. "Tahun ini kami sedang siapkan blue print. Kami harapkan proyek akan selesai pada 2014 nanti," jelas Dahlan.
Direktur Bisnis dan Manajemen Resiko PLN, Murtaqi Syamsudin bilang, untuk pembangunan pembangkit listrik ini, PLN akan membangun dua jenis pembangkit. Pembangkit pertama adalah pembangkit yang berbahan bakar diesel dengan kapasitas 10x17 mw (170 mw). Pembangkit jenis kedua adalah pembangkit batubara dengan kapasitas 3x30 mw (90 mw).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News