Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2019-2028, rencana penambahan kapasitas pembangkit EBT adalah sebesar 16.765 GW, di antaranya sebesar 3.459 MW akan dilaksanakan oleh PLN. Dari jumlah tersebut, dengan kerjasama PLN dan SMI ini direncanakan akan dibangun pembangkit EBT sebesar 1.403 MW.
Terdiri atas PLTA sebesar 904 MW, PLTP sebesar 360 MW, PLTB sebesar 100 MW, PLTM sebesar 38,2 MW dan PLTS sebesar 1,3 MW. Mayoritas kapasitas (55,5%) pembangkit EBT akan dibangun di wilayah Indonesia Timur (783 MW) yang sangat kaya dengan potensi EBT. Rinciannya, di wilayah Maluku Papua sebesar 111 MW, Nusa Tenggara sebesar 25 MW, Kalimantan sebesar 496 MW dan Sulawesi sebesar 146 MW.
Total nilai pembangunan proyek pembangkit EBT tersebut diperkirakan sebesar US$ 4,29 miliar atau sekitar Rp 64,35 triliun. Sebagai pilot project kerjasama PLN dan SMI, direncanakan terdapat tiga proyek yang akan dieksekusi pada tahun 2020, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.
Selain itu, terdapat pula proyek-proyek EBT lain yang akan dikerjasamakan oleh kedua belah pihak di tahun-tahun yang akan datang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News