Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PLN akan memasang lima tower listrik darurat agar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu secepatnya mengalirkan listrik ke sub sistem Sumatera bagian Utara.
"Upaya ini dilakukan menyusul robohnya tiga buah tower listrik di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Lahat 17 Februari 2015 lalu setelah dirusak oleh orang tidak dikenal" ujar Hubungan Masyarakat PLN Pusat Ahmad Hidayat dalam rilisnya, Jumat (20/2).
Pemasangan lima tower darurat ini membutuhkan waktu sekitar 6-7 hari, mengingat medan yang cukup berat di lapangan. Misalnya untuk mencapai lokasi tower nomor 216, harus menggunakan perahu karena berada di tengah-tengah areal tambak dan payau. Sehingga untuk sementara transmisi 275 kV Pangkalan Susu – Binjai akan beroperasi dengan tower darurat (diperkirakan operasi 25 Februari 2015)
Pada saat pembangunan tower darurat diharapkan masyarakat tidak beraktivitas terlalu banyak di bawah jaringan transmisi ini, mengingat tower darurat bersifat sementara dan jaraknya ke tanah lebih rendah dari tower aslinya.
PLN berharap dukungan seluruh masyarakat, khususnya di desa Pangkalan Pasir Kecamatan Pangkalan Susu untuk membantu pelaksanaan pembangunan tower darurat dengan tidak melakukan aktivitas yang terlalu dekat ke areal transmisi, sembari menunggu penyelesaian pembangunan tower yang akan mengganti tower yang sudah roboh.
Seperti diketahui, pada Selasa (17/2), operasional PLTU Pangkalan Susu terganggu karena robohnya tiga tower transmisi listrik yang mengalirkan listrik dari PLTU ke sub sistem Sumatera Bagian Utara.
Robohnya tiga tower ini akibat member tower (main bracing) hilang yang menyebabkan kekuatan struktur tower menjadi labil dan akhirnya roboh terkena angin. Diduga pengrusakan tower oleh orang tidak dikenal sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News