kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN garansi tarif ngecas mobil listrik di SPKLU lebih murah dari SPBU


Kamis, 05 September 2019 / 10:53 WIB
PLN garansi tarif ngecas mobil listrik di SPKLU lebih murah dari SPBU
ILUSTRASI. PLN kampanye kendaraan listrik


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Euforia kendaraan listrik di Indonesia telah dimulai. Satu per satu para instansi dari beragam sektor yang terkait sudah berlomba menyodorkan ragam failitas serta inovasi terkait infrastruktur pendukungnya.

Meski demikian, masalah soal tarif listrik masih belum putus. Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) baru akan berdiskusi lebih dalam dengan pihak Perusahaan Listrik Negara, untuk menentukan tarif yang pas untuk konsumsi kendaraan listrik.

Baca Juga: Praktis, mobil listrik Wuling bisa diisi hanya memakai colokan rumah

"Saat ini yang kita gunakan itu 1.650 per kWh, tapi nanti akan kita diskusikan lagi berapa tarif yang pantas, apakah akan ada insentif lain agar menekan harga atau bagaimana itu belum diputuskan," ucap Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Wanhar, dalam gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019 di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Ketika bertemu dengan General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad, secara terpisah dirinya menmbenarkan bila masalah penetapan tarif sampai saat ini masih terus dikaji, terutama untuk yang nantinya diterapkan pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum ( SPKLU).

Ikhsan juga menjelaskan bila beberapa operator transportasi umum yang akan menggunakan bus listrik telah meminta kejelasan soal insentif tarif yang bakal diberikan oleh PLN untuk pengisian daya operasional.

"Betul kita masih diskusikan. Saat ini kita pakai Permen 27/2016 itu kan Rp 1.650 per kWh, nanti akan kita lihat, mungkin memberi insentif, tapi kita lagi bicarakan dengan regulator, skemanya bagaimana supaya pihak swasta juga ikut tertarik untuk investasi," ujar Ikhsan.

Ketika ditanya soal kisaran tarifnya nanti akan menjadi berapa, Ikhsan hanya menegaskan bila semua itu nanti akan tergantung dari biaya investasi charging sendiri yang akan dijadikan sebagai faktor N dalam penentuan tarif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PLN Garansi Tarif Ngecas Kendaraan Listrik Lebih Murah dari Bensin

Penulis : Stanly Ravel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×