Reporter: Kendra Bagaskara | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT PLN (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api di Auditorium Jakarta Railways Center, Senin (20/10/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, disaksikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Banten Andra Soni, Dirjen Perkeretaapian Allan Tandiono dan Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, serta jajaran pejabat dari Kemenhub, PLN, dan KAI.
Kerjasama strategis antar dua BUMN ini menandai langkah penting dalam percepatan elektrifikasi jaringan kereta api nasional. Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan transportasi publik, sekaligus mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebut elektrifikasi menjadi bagian dari upaya modernisasi perkeretaapian nasional. Menurutnya, sejumlah wilayah seperti Jawa Barat, Banten, dan jalur Padalarang–Cicalengka sepanjang 40 kilometer menjadi area potensial pengembangan tahap awal.
Baca Juga: Angkutan Retail Kereta Api Indonesia Tumbuh 13% Hingga Agustus 2025
“Elektrifikasi merupakan langkah besar dalam modernisasi perkeretaapian. Selain meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan, proyek ini juga membuka peluang perluasan jaringan KA listrik di berbagai wilayah potensial,” ujar Bobby.
Kerja sama ini juga menjadi proyek elektrifikasi jalur kereta api pertama yang dijalankan tanpa melibatkan anggaran pemerintah (APBN), melainkan melalui skema business to business (B2B) antara PLN dan KAI.
Bobby menegaskan bahwa kolaborasi tersebut akan memberi manfaat ekonomi dan lingkungan secara luas. “Kolaborasi ini menjadi lompatan besar yang memberi manfaat bagi kedua perusahaan serta masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam kesempatan yang sama menegaskan kesiapan PLN menyediakan energi bersih dan efisien untuk mendukung transformasi transportasi publik.
“Elektrifikasi menghadirkan efisiensi biaya transportasi, membuat layanan kereta api lebih kompetitif. Skema B2B ini juga menjamin kolaborasi yang berkelanjutan dengan dukungan sistem kelistrikan yang andal,” kata Darmawan.
Baca Juga: KAI Perkenalkan Nomor WhatsApp Baru KAI121, Ini Layanan yang Bisa Didapat Pelanggan
Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan apresiasi atas sinergi kedua BUMN dalam mempercepat implementasi transportasi berbasis energi bersih.
“Elektrifikasi jalur kereta api merupakan prioritas dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS) 2025–2030 karena manfaatnya luas: meningkatkan efisiensi operasional, menghemat energi, serta memperkuat daya saing industri perkeretaapian nasional,” ujar Dudy.
Ia menambahkan, inisiatif ini diharapkan dapat mendorong terciptanya sistem transportasi publik yang modern, aman, dan ramah lingkungan, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi regional.
Melalui MoU ini, KAI dan PLN akan membentuk tim kerja bersama untuk menyusun kajian teknis, finansial, dan operasional, termasuk pemetaan jalur prioritas elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan mempercepat terwujudnya jaringan transportasi hijau yang efisien, kompetitif, dan berkontribusi terhadap penghematan energi nasional serta pengurangan emisi karbon.
Baca Juga: Okupansi Baru 11%, Sejumlah Tantangan Membayangi KA Perintis Cut Meutia
Selanjutnya: Promo J.CO di Akhir Oktober 2025, Beli Jcool dan 6 Donut Harga Spesial
Menarik Dibaca: 8 Zodiak yang Paling Lucu dan Suka Bercanda, Gemini Termasuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News