kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN klaim rasio desa berlistrik di Mempawah Kalimantan Barat sudah 100%


Sabtu, 15 Agustus 2020 / 08:05 WIB
PLN klaim rasio desa berlistrik di Mempawah Kalimantan Barat sudah 100%
ILUSTRASI. Aliran listrik masuk desa


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) sudah mengalirkan listrik ke Desa Suak Barangan, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. PLN pun mengklaim, dengan tersambungnya listrik ke desa tersebut, maka kini rasio desa berlistrik di Kabupaten Mempawah telah mencapai 100%.

General Manager PLN Kalimantan Barat Ari Dartomo mengungkapkan, di tengah pandemi Covid-19 pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan pembangunan dan perluasan jaringan listrik sesuai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Baca Juga: PLN raih sertifikasi sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016

Hingga Juni 2020, PLN telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 260,78 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 189,49 kms, dan gardu distribusi sebanyak 92 buah dengan total kapasitas sebesar 6.310 kms.

"Dengan beroperasinya jaringan listrik yang telah dibangun tersebut maka kami dapat melistriki 7.240 rumah warga desa. Ketika rumah kami telah berlistrik," kata Ari lewat keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/8).

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-75 ini, PLN menyambungkan listrik ke 40 desa yang tersebar di beberapa kabupaten di Kalbar. Dia berharap, listrik yang tersambung itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di pedesaan.

"PLN telah menyalakan listrik di 40 desa jelang perayaan HUT kemerdekaan RI ke 75, dimana 19 desa merupakan desa baru, dan 21 dusun yang tersebar di beberapa kabupaten. Saya berharap kita semua dapat terus berkolaborasi dalam membangun infrastruktur kelistrikan," ungkap Sutarmidji.

Baca Juga: Ini persiapan PLN Jakarta Raya jaga kelistrikan jelang HUT RI ke-75

Kepala Desa Suak Barangan, Marhasen, mengatakan bahwa tersambungnya listrik dari PLN bisa membuat pengeluaran warga menjadi lebih hemat. Sebab sebelum menggunakan listrik PLN, warga menggunakan genset untuk menghasilkan listrik. 

Adapun saat ini terdapat 437 kepala keluarga yang kini sudah dapat menikmati listrik dari PLN. “Selama ini kami mengeluarkan uang Rp 800.000 hingga Rp 1 juta per bulan untuk membeli solar menghidupkan mesin genset. Itu hanya dari jam 6 sore hingga 10 malam, dan hanya bisa dipakai untuk menghidupkan beberapa lampu dan televisi saja. Dengan listrik PLN tentu lebih hemat dan lebih nyaman," ungkap Marhasen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×