kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN Lakukan Renegosiasi COD Sejumlah PLTU untuk Jaga Tingkat Pasokan Listrik


Minggu, 12 Juni 2022 / 11:29 WIB
PLN Lakukan Renegosiasi COD Sejumlah PLTU untuk Jaga Tingkat Pasokan Listrik
ILUSTRASI. PLTU Batang : Kendaraan melintas di samping PLTU Batang di ruas Tol Semarang - Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (19/2). KONTAN/Baihaki/19/2/2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) melakukan renegosiasi Commercial Operation Date (COD) Independent Power Procedure (IPP)  pada tahun 2021 sebagai upaya menjaga tingkat pasokan listrik dikarenakan pandemi Covid-19 berimbas pada penurunan beban listrik PLN. 

Diah Ayu Permatasari, Executive Vice President (EVP) Komunikasi dan CSR PLN mengatakan, perihal renegosiasi penyelesaian kelebihan pasokan ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mengefisienkan biaya operasi dan investasi. 

“Untuk kondisi saat ini PLTU Batang, PLTGU Jawa 1, PLTU Tanjung Jati B masih dalam tahapan konstruksi dan diproyeksikan akan mencapai COD di tahun 2022-2023” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (10/6). 

Diah menjelaskan bahwa di tengah tantangan oversupply yang dihadapi perusahaan, PLN terus berinovasi dan melihatnya sebagai sebuah peluang untuk dapat melayani masyarakat sebaik-baiknya dengan layanan kelistrikannya yang andal dan prima. 

Baca Juga: Harga Pertalite Tetap Rp 7.650 Per Liter, Ini Syarat untuk Membelinya

Dia mengungkapkan transformasi PLN berhasil meningkatkan penjualan tenaga listrik tahun 2021 sebesar 5,08% dibandingkan tahun sebelumnya meskipun Indonesia terdampak pandemi luar biasa yang mengakibatkan ekonomi melambat. 

Pertumbuhan listrik yang lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 3,69% diklaim sebagai bukti keberhasilan inovasi dan efisiensi, sehingga penjualan listrik meningkat sebesar Rp 13,96 triliun menjadi Rp 288,86 triliun. 

“PLN terus berinovasi dalam melakukan Program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan, antara lain meluncurkan program sambung baru, promo tambah daya bagi pelanggan, akuisisi captive power, menawarkan industri untuk beralih ke listrik andal dan tanpa kedip yang lebih efisien,” ujarnya. 

Sambil jalan, pihaknya juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, menyediakan penjualan energi bersih melalui Renewable Energy Certificate (REC), sampai dengan program electrifying agriculture and marine yang menyasar pasar baru dalam meningkatkan produktivitas petani dan nelayan.

Sebelumnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTGU) Jawa 4 (Tanjung Jati B unit 5 & 6) di Jepara Jawa Tengah, sudah mencapai 99% dan diproyeksikan dapat COD di awal tahun 2022. 

Baca Juga: Panas Bumi Dinilai Potensial Dukung Program Dekarbonisasi

Namun, saat dihubungi Kontan.co.id beberapa waktu lalu, Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR), Sara K Loebis menyatakan sementara ini pihaknya belum memiliki informasi terbaru perihal rencana COD. 

“Kita tunggu perkembangnnya,” ujarnya. 

Adapun untuk prospek pembangkit listrik di tahun yang akan datang, UNTR membidik potensi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT). 

Mengenai PLTGU Jawa 1  yang berlokasi di Cilamaya, Jawa Barat, dengan kapasitas 1.760 MW, saat ini perkembangan konstruksi pembangkit sudah mencapai sekitar 97%. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×