kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN menepis PLTU di sekitar area Jakarta jadi penyumbang polusi


Kamis, 01 Agustus 2019 / 15:30 WIB
PLN menepis PLTU di sekitar area Jakarta jadi penyumbang polusi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menampik tudingan bahwa kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap miliknya jadi salah satu penyebab tingginya polusi udara di Jakarta akhir-akhir ini.

Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN Made Suprateka yang ditemui di kantor pusat PLN bilang jarak sejumlah PLTU milik PLN berada cukup jauh dari ibukota.

"PLTGU Muara Karang itu minim polutan dan PLTU terdekat itu di Suralaya jaraknya 100 kilometer," jelas Made, Kamis (1/8).

Baca Juga: Udara Jakarta terburuk di dunia, Anies curiga kendaraan berat biang keroknya

Lebih jauh Made memastikan sejumlah PLTU milik PLN bahkan telah dilengkapi dengan Ultra Supercritical yang diklaim mampu menimilasir dampak polusi dari PLTU.

Menurut Made, berdasarkan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Ligkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak dalam isu lingkungan, ditemukan bahwa 70% polusi bersumber dari kendaraan bermotor.

"Jadi sejumlah PLTU yang diklaim jadi penyebab merupakan milik swasta, bukan milik PLN," jelas Made.

Baca Juga: PLTGU Grati siap dibangun, listriknya masuk interkoneksi Jawa-Bali

Made bahkan mengungkapkan PLN sangat terbuka bagi pihak-pihak yang berkeinginan untuk meninjau lokasi PLTU untuk memastikan tingkat emisi pada PLTU.

Adapun, salah satu contoh PLTU milik IPP adalah PLTU milik Cikarang Listrindo yang digunakan untuk melistriki sekitaran kawasan industri tersebut. "Kita sangat menyambut, di sana (PLTU milik PLN) akan dilihat juga data mengenai emisi dan lainnya," ujar Made.

Masih menurut Made dalam waktu dekat PLN berencana mengoperasikan dua unit PLTU dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.000 MW yakni PLTU Jawa 7 dan PLTU Jawa 8.

Baca Juga: PLTGU Muara Karang jamin pasokan listrik Istana Negara

Kontan.co.id mencatat, PLTU Jawa 7 ini adalah satu dari enam pembangkit dari megaproyek 35.000 MW yang ditargetkan akan COD tahun ini.

Selain PLTU Jawa 7, kelima pembangkit lainnya adalah PLTU Kalsel FTP Unit 2 berkapasitas 100 MW, PLTA Air Putih dengan 21 MW, PLTSa Sukawinatan dengan 0,5 MW, PLTMG Maumere berkapasitas 40 MW, dan pembangkit jumbo lainnya, yakni PLTU Jawa 8 (Cilacap Ekspansi) berkapasitas 1.000 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×