Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PLN Nusantara Power (PLN NP) kembali menggandeng Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata menjadi sampai lebih tiga kali lipat atau sampai dengan 500 MWAc melalui Joint Development Study Agreement (JDSA).
Penandatanganan PLN NP-Masdar ditandatangani di sela-sela acara World Water Forum ke-10 tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali 21-22 Mei 2024 dengan disaksikan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah mengatakan, PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Masdar telah berhasil membangun dan mengoperasikan PLTS Terapung Terbesar ketiga di Dunia, PLTS Terapung Cirata 145 MWac/192 MWp.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Targetkan Carbon Trading Meningkat Dua Kali Lipat
"Saat ini kami mengambil langkah strategis dengan membentuk kajian meningkatkan kapasitas PLTS Terapung Cirata sebagai komitmen dalam mewujudkan energi bersih dan Net Zero Emission", kata Ruly dalam keterangan resmi, Rabu (22/5).
Diresmikan pada November tahun 2023, PLTS Terapung Cirata merupakan buah kerja sama investasi anak perusahaan PLN Nusantara Power, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE) Masdar. Kepemilikan PLN NR sebesar 51% dengan sisa 49% dimiliki oleh Masdar.
Mohamed Jameel Al Ramahi selaku Chief Executi Officer (CEO) Abu Dhabi Future Energy Company (MASDAR) menuturkan, melalui JDSA ini diharapkan akan mampu memaksimalkan potensi EBT di Cirata.
Baca Juga: PLN Siap Mulai Dedieselisasi Pembangkit Berskala Kecil
JDSA ini merupakan kelanjutan kerja sama bilateral antara UEA dan Indonesia. Khususnya untuk sektor penting seperti pengembangan EBT di Indonesia dan eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional.
JDSA yang dilakukan antara PLN NP dengan Masdar akan mengeksplorasi penambahan kapasitas hingga 500 MWac untuk PLTS Terapung Cirata. Peluang ini sangat terbuka mengingat saat ini baru 4% dari maksimal 20% luas permukaan danau yang dimanfaatkan.
Pembangkit ramah lingkungan ini mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun, melistriki lebih dari 50 ribu rumah serta mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News