kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN padamkan sementara 1.612 gardu listrik pasca banjir melanda Jakarta


Selasa, 25 Februari 2020 / 10:22 WIB
PLN padamkan sementara 1.612 gardu listrik pasca banjir melanda Jakarta
ILUSTRASI. Petugas PLN Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) Gandul melakukan inspeksi harian berupa thermovisi atau pengukuran suhu panas pada paralatan kelistrikan yang ada di UIP2B Gandul Depok, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Banjir melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Untuk menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik, PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.

Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka menjelaskan, hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten yang aliran listriknya diputus sementara.

Baca Juga: Depo kontainer terendam banjir, pengusaha menghitung kerugian

Total terdapat 1.612 gardu yang aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga. Sementara sebanyak 43 gardu yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali.

Untuk DKI Jakarta Daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara diantaranya meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Cengkareng, Lenteng Agung, Kramatjati, Jatinegara, Ciracas, Kebun Jeruk, Bintaro, Bulungan, dan Marunda.

Baca Juga: Kompleks Istana Presiden juga sempat kebanjiran pagi ini

Untuk Wilayah Jawa Barat meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara, untuk Wilayah Banten meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.

"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat " ungkap Made dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/2).

Made menghimbau kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air:

  1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB)
  2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak
  3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman
  4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan.

Baca Juga: PLN UID Banten padamkan 21 gardu listrik di Tangerang

Ketika banjir sudah surut, sebelum menyalakan aliran listrik PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.

PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” ujar Made.

Baca Juga: Hujan deras, sejumlah ruas jalan tol tergenang

Untuk yang wilayahnya masih mengalami pemadaman, PLN juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan genset.

"Mungkin masyarakat sangat ingin menyalakan listrik, karena listrik PLN belum aman untuk dinyalakan, warga menggunakan genset karena merasa rumahnya sudah aman dari banjir. Padahal instalasi listriknya masih belum aman, ini juga harus diperhatikan, karena berpotensi tersetrum," pungkas Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×