Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT PLN (Persero) mempersiapkan listrik sebesar 1.500 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan hasil tambang (smelter). Kebutuhan pasokan setrum itu disiapkan khusus untuk wilayah Jawa Timur.
Direktur Utama PLN Nur Pamuji mengatakan, pihaknya siap memasok listrik untuk smelter di seluruh wilayah Indonesia. Namun, sistem kelistrikan yang saat ini telah siap mengalir ke smelter baru ada di Jawa Timur.
Selain Jawa Timur, PLN membutuhkan waktu untuk membangun pembangkit khusus untuk kerbutuhan smelter tersebut. "Smelter di Jawa Timur bisa mendapatkan listrik begitu selesai dibangun. Kami tinggal menyiapkan gardu listrik dan transmisi. Kalau harus menyiapkan pembangkit, kami butuh waktu setidaknya 1 sampai 4 tahun," kata Nur Pamuji di Jakarta, Jumat (6/7) .
Dia menuturkan, pasokan listrik di Jawa Timur saat ini sangat berlebih, bahkan setiap hari ada 3.000 MW listrik yang dibawa ke Jakarta. Apalagi, Jawa Timur akan mendapat tambahan pasokan listrik dari PLTU Paiton, PLTU Pacitan, dan PLTU Tanjung Awar-Awar.
Sementara untuk di luar Jawa, Nur menjelaskan, PLN memberikan pilihan menggunakan kombinasi PLTU-PLTD atau PLTD saja. Untuk membangunnya membutuhkan waktu 4 tahun. Namun jika pengusaha menginginkan pasokan listrik dalam setahun, PLN akan memasok dari PLTD. “Tetapi harga listriknya sangat mahal, yaitu lebih dari US$ 10 sen/kWh,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News