kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN: Proyek 35.000 MW butuh dukungan Pemda


Minggu, 28 Agustus 2016 / 11:07 WIB
PLN: Proyek 35.000 MW butuh dukungan Pemda


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo telah menetapkan proyek 35.000 megawatt (MW) bakal selesai pada 2019 mendatang. Dukungan berbagai pihak pun dibutuhkan demi terealisasinya megaproyek tersebut.

GM PLN UIP Sulawesi Bagian Utara Eko Priantono bilang, PLN berharap adanya dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, DPRD, masyarakat, dan stakeholder agar rencana pembangunan pembangkit listrik, gardu induk serta jaringan transmisi dapat terlaksana, terutama dalam hal pembebasan lahan.

"Salah satu proyek pembangkit baru yang akan segera dibangun PLN di Sulawesi Utara, yang juga termasuk dalam program 35.000 MW, adalah PLTG Minahasa Peaker berkapasitas 150 MW di Minahasa Utara. Hal pertama yang harus segera dilakukan oleh PLN adalah pembebasan lahan untuk kebutuhan PLTG Minahasa Peaker," ujar Eko dakam siaran pers Jumat (26/8).

Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara sebagai penanggung jawab pemerintahan di daerah memiliki komitmen kuat untuk mensukseskan program pemerintah pusat.

"Pemerintah Propinsi, Kabupaten maupun Kota yang ada di Sulawesi Utara, akan membantu PLN dalam upaya membangun infrastruktur ketenagalistrikan termasuk juga mendorong BUMD untuk dapat ikut mengambil bagian dalam kegiatan ini, sehingga dengan sendirinya akan membantu Pemda dalam meningkatkan PAD dan tentunya memberikan peluang pemanfaatan potensi lokal yang ada," tegas Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

PLN pun mengapresiasi dukungan Pemda setempat dakam membantu pembangunan proyek kelistrikan. "Kami berterima kasih atas apa yang disampaikan Pak Gubernur. Adanya dukungan Pemda serta seluruh stakeholder agar proyek ini dapat segera dimulai dalam waktu dekat," ujar Eko.

Sesuai RUPTL 2015-2024, di seluruh Sulawesi Utara telah direncanakan akan dibangun sejumlah pembangkit baru dengan total kapasitas 1.016 MW, jaringan transmisi sepanjang 1.014 kms, serta Gardu Induk dengan kapasitas mencapai 820 MVA.

Pembangunan infrastruktur listrik khususnya di Sulawesi Utara memang sangat dibutuhkan terutama karena pertumbuhan penjualan listrik PLN dalam lima tahun terakhir rata-rata mencapai 9,12% per tahun.

Pertumbuhan permintaan tenaga listrik terbesar adalah dari sektor publik dengan pertumbuhan mencapai 12,4% dan sektor rumah tangga tumbuh 10%. Sementara beban puncak di sistem Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini, yang terhubungkan dalam satu jaringan transmisi 150 kV telah mencapai 335 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×