Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehidupan masyarakat mulai berangsur normal setelah listrik di sejumlah wilayah di Bali yang sempat terdampak banjir dan longsor kembali menyala. Pemulihan jaringan listrik yang cepat membuat masyarakat merasa aman untuk melanjutkan aktivitas, sekaligus memudahkan proses evakuasi dan pembersihan lingkungan.
Proses penormalan jaringan listrik di Bali rampung pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 19.45 WITA. Lebih dari 90.000 pelanggan yang terdampak kini kembali menikmati aliran listrik, setelah pemulihan dilakukan bertahap dengan mengutamakan keselamatan masyarakat dan menjaga pasokan listrik ke fasilitas vital seperti rumah sakit atau layanan publik lainnya.
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany Ghana Akmalaputri mengungkapkan, keselamatan pelanggan dan keandalan pasokan listrik menjadi prioritas utama PLN meski dalam kondisi darurat.
Baca Juga: Strategi PLN Tekan Emisi Karbon Tanpa Korbankan Finansial Perusahaan
“Penghentian sementara aliran listrik di sejumlah titik kami lakukan semata-mata untuk melindungi pelanggan dan aset mereka. Setelah kondisi dinyatakan aman, jaringan langsung dinormalkan kembali. Selama proses tersebut, kami memastikan fasilitas vital seperti rumah sakit, bandara, dan layanan publik lainnya tetap mendapat pasokan listrik,” ujar Arsyadany dalam keterangan resmi, Sabtu (13/9/2025).
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan, PLN telah mengerahkan 973 personel yang bersiaga 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah terdampak.
“Kami memahami kesulitan yang dialami warga, terlebih di saat umat Hindu di Bali tengah merayakan Hari Raya Pagerwesi. Tim PLN bekerja siang dan malam agar pasokan listrik segera pulih. Prioritas kami adalah memastikan layanan di fasilitas vital seperti rumah sakit dan bandara tetap terjaga, kemudian menyala bertahap ke pelanggan lainnya,” kata Eric.
Eric menjelaskan, PLN terpaksa menghentikan sementara suplai listrik pada 6 penyulang dan 52 gardu yang terdampak banjir, serta pada 11 penyulang dan 527 gardu akibat angin kencang dan longsor. PLN mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bahaya listrik di tengah banjir. Masyarakat diminta segera melaporkan ke PLN bila perlu tindakan pengamanan.
Baca Juga: PLN Usul Ekpor Listrik ke Singapura Skema G2G, Pengamat Ingatkan Beban Infrastruktur
"Jika air mulai masuk rumah, segera matikan listrik melalui MCB di kWh meter, hindari menyentuh peralatan listrik, gunakan penerangan darurat yang aman, dan laporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123," pungkas Eric.
Selanjutnya: Livin' by Mandiri Luncurkan SBN Sekunder, Investasi Rp 1 Juta!
Menarik Dibaca: Livin' by Mandiri Luncurkan SBN Sekunder, Investasi Rp 1 Juta!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News