kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN resmi pasok seluruh kebutuhan listrik 45,38 MW produsen serat sintetis di Banten


Jumat, 08 Oktober 2021 / 21:29 WIB
PLN resmi pasok seluruh kebutuhan listrik 45,38 MW produsen serat sintetis di Banten
ILUSTRASI. Petugas PLN. ANTARA FOTO/Indrayadi TH


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) resmi memasok seluruh kebutuhan listrik sebesar 45,38 mega volt ampere (MVA) ke PT Indonesia Toray Synthetics (ITS). Sedianya, produsen  serat sintetis di Banten yang merupakan anak usaha Toray Group dari Jepang itu mengandalkan suplai listrik yang berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik sendiri dan sebagian melalui layanan tegangan menengah PLN.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril mengatakan, PT ITS mengalihkan seluruh pasokan listrik menggunakan layanan PLN per 1 Oktober. "Dengan mempercayakan kebutuhan listrik kepada PLN, PT ITS akan lebih fokus dengan bisnis dan PLN akan memberikan kontribusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan," kata Bob dalam keterangan tertulis.

Proses perpindahan daya dilakukan PLN melalui sinergi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten – Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikokol, PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2) dan PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) dalam proses energize penambahan delta daya 35 MVA. Seiring proses perpindahan ini, total daya Konsumen Tegangan Tinggi ITS bertambah dari semula 10.380 KVA menjadi 45.380 KVA.

Baca Juga: Harga batubara meroket, Pengamat: Pasokan batubara untuk PLN harus tetap terjaga

Sebenarnya, energize 150 kV sampai ke trafo pelanggan sudah dilakukan sejak 24 September lalu. Hanya saja, pembebanan baru dilakukan pada 1 Oktober, sesuai permintaan pelanggan. Dengan beralihnya pasokan listrik PT ITS ke PLN, maka per 1 Oktober 2021 perseroan menghentikan operasi pembangkit PLTU 2×15 MW miliknya. 

Bob percaya, dengan berpindah ke PLN, ITS dapat menghemat biaya operasi dan mendapatkan suplai listrik yang lebih berkualitas, sehingga proses produksi akan lebih efisien. Tidak hanya itu, ITS kata Bob juga bakal mampu mengurangi emisi karbonnya hingga lebih dari 60 ribu ton CO2 per tahun, sesuai dengan visi dari Toray Group.

“Program ini sangat memungkinkan untuk diterapkan ke seluruh perusahaan yang saat ini masih menggunakan pembangkit sendiri untuk sumber listrik. Untuk itu, pelanggan lain ini saatnya mengalihkan semua pembangkit miliknya ke PLN karena PLN lebih bersih, lebih andal, lebih berkualitas, dan kita juga menuju pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujarnya.

Presiden Direktur PT ITS, Yamamoto Hirofusa berharap, pemindahan suplai ke PLN akan mendorong kestabilan dalam proses produksi di pabrik PT ITS Tangerang. “Semoga perpindahan ini bisa memberikan banyak manfaat, tidak hanya kepada PT ITS saja tetapi juga untuk PLN, masyarakat dan kebaikan alam," imbuhnya.

Selanjutnya: Mengintip rencana spin-off PLTU tua PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×