Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan pertumbuhan konsumsi listrik pada tahun ini bisa mencapai 3%.
Direktur Niaga dan Manajemen PLN Bob Saril menuturkan target pertumbuhan listrik ini diharapkan mulai terlihat pada April tahun ini. Sementara itu per Februari 2021 pertumbuhan listrik mencapai 1,24%. "Sekarang yang tumbuh masih Rumah Tangga tapi industri walau masih negatif tapi dia sudah naik dibanding tahun lalu," kata Bob di Kantor Pusat PLN, Selasa (9/3).
Bob menjelaskan, saat awal pandemi konsumsi listrik turun menjadi negatif sebesar minus 8% dan pada Februari telah mencapai minus 1%. Pertumbuhan listrik sektor industri diharapkan bisa menjadi positif per Maret tahun ini.
Baca Juga: PLN targetkan 50.000 UMKM tambah daya lewat program Layanan Paket Listrik 2021
Adapun, sejumlah hal yang menjadi pendorong yakni tumbuhnya manufaktur, dan sektor lain seperti perumahan dan otomotif yang diharapkan bisa berkontribusi positif mendorong pertumbuhan industri. "Kita harapkan pada tahun ini ada 1.000 industri baru bermunculan dan juga industri yang ada kembali memproduksi lagi sehingga pemakaian (listrik) semakin tinggi," ujar Bob.
Bob mengakui saat ini sektor industri sejumlah daerah mulai bertumbuh, antara lain sejumlah proyek smelter yang didominasi di luar Jawa, industri kesehatan dan manufaktur lewat kembali pulihnya pembangunan infrastruktur.
Adapun, saat ini reserve margin PLN tercatat berada pada level aman di kisaran 40% hingga 50% di sejumlah wilayah antara lain Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. "Masih sangat memadai, gak ada masalah sama sekali," pungkas Bob.
Selanjutnya: Hore, PLN berikan diskon tambah daya besar-besaran untuk rumah tangga dan UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News