kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

PLN targetkan pembahasan RUPTL 2020-2029 bisa dimulai bulan depan


Rabu, 29 Juli 2020 / 18:05 WIB
PLN targetkan pembahasan RUPTL 2020-2029 bisa dimulai bulan depan
ILUSTRASI. PLN targetkan pembahasan RUPTL 2020-2029 bisa dimulai bulan depan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt/17.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) tengah menyusun usulan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2020-2029.

Vice President Public Relations PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri mengatakan, penyusunan RUPTL tersebut ditargetkan bisa segera selesai dan diajukan ke Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) Kementerian ESDM.

Dengan begitu, pembahasan RUPTL 2020-2029 dijadwalkan sudah bisa dimulai pada bulan Agustus mendatang, dan bisa rampung dalam waktu satu bulan. "Bulan depan sudah mulai pembahasan dengan DJK ESDM, mudah-mudahanan dalam 1 bulan selesai," kata Arsyadany kepada Kontan.co.id, Rabu (29/7).

Baca Juga: Wabah corona dan harga energi primer bakal pengaruhi kinerja PLN di semester II

Menurutnya, perubahan RUPTL periode 2019-2028 perlu dilakukan dengan sejumlah pertimbangan. Terutama, karena dampak pandemi covid-19 yang membuat proyeksi dan pertumbuhan konsumsi listrik (demand) menurun. "Poin utamanya penurunan demand akibat pandemi," kata Arsyadany.

Sebelumnya, dia menyebut bahwa pandemi Covid-19 membuat beban listrik PLN menjadi lebih rendah dari kondisi normal. Akibatnya, penjualan listrik PLN di tahun 2020 diperkirakan tumbuh minus sekitar 6,13% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebagai gambaran, tahun 2019 penjualan listrik PLN tercatat sebesar 245,52 TerraWatthour (TWh) atau tumbuh 4,65% secara tahunan. Namun, hasil tersebut masih di bawah target penjualan listrik PLN kala itu yang mencapai 248,8 TWh dengan persentase pertumbuhan 7,06% secara tahunan.

Kondisi tersebut bakal mempengaruhi proyeksi beban maupun penjualan listrik PLN yang tercantum di RUPTL 2020-2029. “Pada RUPTL 2019 beban diperkirakan tumbuh rata-rata 6,42%, kemudian berubah jadi rata-rata 4,57% dalam RUPTL 2020-2029,” kata Arsya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×