Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Azis Husaini
JAKARTA. Meskipun saat ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak memanfaatkan aliran listrik dari pembangkit di PLTP Kamojang unit 1, 2, dan 3 . PLN mengklaim hal ini tidak akan mengurangi suplai listrik untuk masyrakat, untuk mengganti pasokan listrik dari Kamojang. PLN akan memanfaatkan aliran listrik Jawa - Bali yang saat ini pasokannya berkecukupan.
Manajer Senior PLN, Agung Murdifi memgatakan bahwa PLN mempunyai alasan kuat untuk melakukan penundaan kelanjutan pembelian panas uap bumi di Kamojang, hal ini terkait dengan tingginya harga yang ditawarkan oleh pihak PT Pertamina selaku pengelola PLTP Kamojang.
Saat ini kata Agung, PLN sebagai pelaku bisnis, sesuai dengan kondisi keekonomian yang terjadi , PLN tidak mungkin membeli dengan harga yang terlampau tinggi, hal itu ditakutkan akan mempengaruhi daya jual listrik PLN kepada masyarakat.
"Mahalnya tariff listrik juga dikhawatirkan dapat menurunkan daya beli masyarakat dan juga menurunkan potensi serta daya saing industri masyarakat," terangnya melalui siaran tertulis yang diterima, Rabu (6/1).
Selain itu penetapan tariff listrik PLN dilakukan melalui mekanisme kebijakan pemerintah yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Yang kemudian dijalankan oleh PLN selaku operator .
"PLN juga merasa pemanfaatan energi baru terbarukan sangatlah penting , sehingga memerlukan keperdulian yang tinggi dari semua pihak, termasuk pengembang dan juga pemerintah, untuk mewujudkan ketahanan energy Nasional," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













