Reporter: Hikmah Yanti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Bagan Besar, Dumai, Provinsi Riau sudah menggunakan bahan bakar nabati (BBN).
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan perusahaan swasta Jerman, Neaue Maschinenbau Halberstadt GmbH (NMBH), pada tahun 2007 telah berhasil memasang alat konvereter pada pembangkit listrik yang berkapasitas 10 MW tersebut.
Dengan begitu, PLTD Dumai yang semula menggunakan bahan bakar minyak (BBM) digantikan dengan minyak nabati murni yakni crude palm oil (CPO).
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro bilang, penggunaan konverter pada PLTD di Dumai ini merupakan yang pertama di Asia. "Dengan penggunaan BBN ini selain menghemat BBM, juga untuk mereduksi emisi gas buang khususnya CO2," ujar Purnomo pada acara Coffe Morning Discussion BBN untuk Pembangkit Listrik di Gedung ESDM Jakarta, Rabu (29/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News