Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PLTP Ulumbu, Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memanfaatkan sumber uap dari kaki gunung Pocoleok. Ada tiga sumur yang dimanfaatkan yaitu Ulumbu satu sedalam 1.887,4 meter, Ulumbu dua 878,6 meter dan Ulumbu tiga sedalam 945,4 meter.
PLTP ini berkapasitas sebesar 4 x 2,5 megawat (mW) yang akan memasok aliran listrik ke dalam sistem Ruteng. Adapun sebagian daerah yang mendapatkan aliran listrik dari PLTP ini, yakni kabupaten Manggarai, sebagian Manggarai Timur dan Manggarai Barat.
Saat ini, sistem listrik Ruteng dipasok dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Waso dan PLTP Ulumbu. Dengan adanya PLTP Ulumbu, PLN berhasil menekan biaya pokok produksi (BPP) hingga 60%.
Jika sebelumnya hanya dipasok dari PLTD membutuhkan bahan bakar solar hingga 900 ton per bulan, kini hanya 150 ton per bulan.
Saat ini PLTP yang sudah beroperasi sebanyak tiga unit. Rencananya, pada Maret nanti, empat unit PLTP sudah bisa dioperasikan.
"Artinya semua PLTD akan kami hentikan operasinya, dan tentu saja akan menghemat BPP, karena tidak ada lagi pembelian BBM jenis solar, " ujar Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (10/02).
Asal tahu, PLTP Ulumbu ini diresmikan pada 11 November 2011 sementara untuk pengoperasiannya mulai Januari 2012. Saat ini, beban puncak Ruteng untuk siang 4,4 MW, untuk malam hari sebesar 8,1 MW.
PLTP Ulumbu saat ini juga menyerap tenaga lokal seperti penjaga keamanan dan cleaning service, selain itu tenaga untuk operator 90% merupakan penduduk Manggarai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News