kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

PLTU Pangkala Susu Unit 3&4 sumbang penghematan Rp 82,9 miliar bagi PLN


Rabu, 11 Maret 2020 / 20:46 WIB
PLTU Pangkala Susu Unit 3&4 sumbang penghematan Rp 82,9 miliar bagi PLN
ILUSTRASI. PLTU Pangkala Susu Unit 3&4 sumbang penghematan Rp 82,9 miliar bagi PLN. REUTERS/Amit Dave//File Photo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - LANGKAT. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 telah beroperasi sejak Juni dan September 2019 lalu. Di samping meningkatkan pasokan dan keandalan setrum di Sumatera Bagian Utara (SBU), PLTU berkapasitas 2x210 Megawatt (MW) ini juga ikut menyumbang penghematan bagi PT PLN (Persero).

Manajer Unit Pelaksana Proyek Pembangkit Sumatera 2, Achmad Huirullah mengungkapkan, PLTU Pangkalan Susu Unit 3&4 telah memperkuat keandalan sistem kelistrikan di SBU dengan kontribusi hingga 16,75% terhadap beban puncak di wilayah tersebut. Dengan beroperasinya pembangkit ini, Biaya Pokok Produksi (BPP) pada sistem SBU juga lebih efisien, dengan menurunkan BPP hingga Rp 69 per Kwh.

Baca Juga: Tekan biaya produksi, Tol Listrik Sumatra PLN hemat Rp 163 miliar per bulan

Sehingga, PLTU Pangkalan Susu Unit 3&4 mampu melakukan penghematan sebesar Rp 82,9 miliar per bulan. "Kedua Unit telah beroperasi secara komersial untuk Unit 3 sejak 26 Juni 2019 dan Unit 4 sejak 5 September 2019, dan tergolong sangat baik mengingat belum pernah mengalami pemadaman akibat gangguan internal maupun eksternal," kata Achmad saat kunjungan lapangan ke PLTU Pangkalan Susu, Selasa (10/3).

Achmad menjelaskan, pengoperasian PLTU Pangkalan Susu 3&4 menggunakan batubara berkalori 4.200 kcal/kg sebagai bahan bakar utama. Kebutuhan batubara untuk pembangkit ini mencapai sekitar 2,16 juta metrik ton per tahun.

Sejak awal operasi, PLTU Pangkalan Susu 3&4 telah menyalurkan daya rata-rata sebesar 118,54 juta kWh per bulan ke sistem SBU. Sampai dengan Februari 2020, PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 secara total telah menyalurkan tenaga listrik ke sistem SBU sebesar 948,28 juta kWh.

Baca Juga: Tak bergantung pada ekspor, Bukit Asam (PTBA) optimistis target tahun ini tercapai

Sebagai informasi, PLTU Pangkalan Susu berlokasi di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Daya listrik dari pembangkit tersebut disalurkan untuk memperkuat sistem Sumatera Bagian Utara (SBU) dan disalurkan melalui Interkoneksi Sumatera jaringan transmisi 275kV Pangkalan Susu – Binjai.

Pembangunan PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 telah dimulai sejak 7 Mei 2015 yang dikerjakan oleh Konsorsium Sinohydro Co.Ltd. dan PT Nusantara Energi Mandiri. Dalam mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan industri nasional, PLTU Pangkalan Susu 3&4 telah mampu mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40,22%.

Dalam proses pembangunan PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan Unit 4 ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 1.200 orang. "PLN juga telah aktif meningkatkan perekonomian masyarakat diantaranya dengan melakukan peningkatan kualitas jalan Sei siur–Tanjung pasir sepanjang 5 km, pembangunan sumur bor untuk desa-desa sekeliling lokasi PLTU dan pengembangan tambak ikan masyarakat," ungkap Achmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×