kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.372   -42,00   -0,26%
  • IDX 7.515   -0,52   -0,01%
  • KOMPAS100 1.059   -1,97   -0,19%
  • LQ45 792   -4,13   -0,52%
  • ISSI 254   0,61   0,24%
  • IDX30 412   -2,81   -0,68%
  • IDXHIDIV20 470   -3,89   -0,82%
  • IDX80 119   -0,38   -0,32%
  • IDXV30 123   -0,67   -0,54%
  • IDXQ30 132   -1,07   -0,81%

Polda Jatim tingkatkan pengamanan konsulat


Kamis, 14 Januari 2016 / 16:33 WIB
Polda Jatim tingkatkan pengamanan konsulat


Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan

SURABAYA. Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur meningkatkan pengamanan konsulat (perwakilan asing) di wilayah hukum setempat pasca-ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).

"Kita meningkatkan kewaspadaan pada semua lini objek vital di seluruh Jatim, termasuk konsulat," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono kepada Antara di Surabaya, Kamis.

Selain itu, patroli kepolisian juga akan ditingkatkan daripada biasanya, baik untuk konsulat jenderal, konsul kehormatan, maupun objek vital lainnya seperti bandara, PLTU, BUMN, dan sebagainya.

Di Surabaya terdapat tiga konsulat jenderal negara asing yakni AS, Jepang, dan Inggris. Selain itu ada pula perwakilan kehormatan, seperti Prancis, Australia, Filipina, Rusia, Tiongkok, dan India.

"Kami juga minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah terprovokasi, seperti informasi melalui media sosial bahwa pelaku membawa motor dan bersenjata lengkap adalah hoax," katanya.

Sementara itu, Divisi Humas Polri dalam keterangan pers menyebutkan pelaku pengeboman sebanyak tujuh orang yakni tiga pelaku tertembak mati dan empat pelaku dilumpuhkan/ditangkap.

Sebelumnya, Rabu (13/1), di Bandara Internasional Juanda telah datang tiga WNI yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS yang dideportasi oleh Pemerintah Turki.

"Ketiganya tiba ke Mapolda Jatim pada pukul 16.00 WIB dan langsung diperiksa oleh tim Densus 88/Antiteror di Ditreskrimum," kata Kabid Humas Polda Jatim.

Tiga WNI yang dideportasi dan dijemput tim Densus 88/Antiteror adalah AA (Jember), FS (Jakarta/Tangeran), dan MRA (Jakarta/Tangerang).

"Dugaan keterlibatan mereka dengan ISIS masih di dalami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×