Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Adapun anggaran capex HOKI di tahun 2022 dialokasikan untuk menambah mesin pengering (dryer machine) dan mesin pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat, serta investasi diversifikasi produk baru.
“Kurang lebih capex di tahun 2022 tidak akan lebih besar dari 2021 karena untuk penambahan kapasitas sudah kami selesaikan pada tahun 2021,” kata Budi.
Budi memastikan, dalam menjalankan bisnisnya, HOKI akan terus tingkatkan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan alias Environmental, social, and governance (ESG) demi mencapai produksi nol limbah.
Baca Juga: Pabrik Baru Buyung Poetra (HOKI) di Sumatra Selatan Ditargetkan Beroperasi di 2022
Beberapa cara yang ditempuh di antaranya melanjutkan pembangkit listrik tenaga sekam padi di Palembang, memasang mesin pengolah sekam hingga pellet untuk meningkatkan nilai jualnya, serta melanjutkan proses sertifikasi ESG berstandar internasional.
Sepanjang Januari-September 2021 lalu, HOKI membukukan penjualan neto Rp 630,02 miliar, turun 32,73% dibanding realisasi penjualan neto HOKI Januari-September 2020 yang mencapai Rp 936,57 miliar.
Dari penjualan itu, HOKI mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 11,54 miliar, susut 59,63% dibanding raihan periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 28,59 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News