Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polytron, perusahaan teknologi asal Indonesia, resmi meluncurkan mobil listrik perdana mereka di Tanah Air. Kehadiran mobil ini menjadikan Polytron sebagai brand kendaraan listrik (EV) pertama yang benar-benar berasal dari Indonesia.
Peluncuran ini dilakukan dalam rangka memperingati 50 tahun perjalanan Polytron Indonesia, yang digelar di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/5). Dua varian diperkenalkan, yakni Polytron G3 dan Polytron G3+ sebagai lini unggulan perusahaan.
"Mobil listrik pertama Polytron lahir bukan hanya dari inovasi, tetapi juga sebagai solusi mobilitas yang aman dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia," ujar Chief Executive Officer (CEO) Polytron Indonesia, Hariono, saat peluncuran di Jakarta, Selasa (6/5).
Baca Juga: Penjualan Polytron Naik 14% pada 2024 di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
Polytron G3 dan G3+ dibekali baterai berkapasitas 51,9 kWh berjenis LFP, yang mampu menempuh jarak hingga 402 km berdasarkan standar CLTC. Mobil ini mengusung motor listrik bertenaga 150 kW atau setara 201 tenaga kuda serta torsi maksimum 320 Nm.
Pengisian daya juga didukung teknologi cepat. Dengan pengisian DC, baterai bisa terisi dari 20–70% dalam waktu kurang dari 35 menit. Untuk pengisian AC varian G3 mendukung daya 6,6 kW (pengisian kurang dari 5 jam), sedangkan G3+ memiliki daya 11 kW (pengisian kurang dari 3,5 jam).
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo Polytron menghadirkan dua skema pembiayaan, yakni mobil dengan skema baterai sewa dan kepemilikan mobil sekaligus baterai.
Baca Juga: Diskon Pajak Motor Listrik Ditargetkan Meluncur Bulan Ini, Ini Respon Polytron
Skema sewa baterai:
G3: Rp 299 juta
G3+: Rp 399 juta
Biaya sewa baterai: Rp 1,2 juta/bulan untuk jarak tempuh hingga 800 km
Skema pembelian baterai penuh:
G3: Rp 419 juta
G3+: Rp 459 juta
Baca Juga: Polytron Konfirmasi Peluncuran Mobil Listrik Pertama, Momentum 50 Tahun di Indonesia
Selanjutnya: Kementerian ESDM Tegaskan Pembelian Bijih Bauksit dalam Negeri Harus Sesuai HPM
Menarik Dibaca: AFPI Dorong Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News