Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) membuka lelang untuk penawaran kerjasama operasional (KSO) PT Kertas Kraft Aceh. Penawaran KSO ini bertujuan untuk mengoperasikan kembali pabrik KKA.
"Kami sudah membuka lelang KSO pada 24 Februari 2011 lalu. Pendaftaran berlaku hingga 10 Maret 2011," ujar Sekretaris Perusahaan PPA, Reny Rorong, Jumat (25/2).
Reny bilang, calon mitra strategis tidak harus membutuhkan dana investasi dalam jumlah besar. Sebab, KKA sudah memiliki infrastruktur pabrik yang lengkap dan sudah terintegrasi. KKA mampu memproduksi 135.000 ton pertahun.
Berdasarkan dokumen lelang penawaran PPA, proses lelang ini akan berakhir pada Juni 2011. Setelah pengajuan dokumen, PPA akan melakukan uji tuntas dokumen terhadap calon investor mulai 7 Maret hingga 20 Mei 2011. "Pengumuman pemenang pada 24 Mei 2011 dan penanda tangannya KSO sekitar Juni 2011," terang Renny.
Pada Desember tahun lalu, KKA dibantu oleh empat perusahaan plat merah lainnya yakni PPA, Semen Gresik, PTBA dan Perhutani untuk menghidupkan kembali KKA.
PPA bertugas akan memberikan suntikan dana segar kepada KKA. Sedangkan Semen Gresik siap untuk menjadi pembeli produksi KKA. Untuk PTBA bahkan sudah berkomitmen akan memberikan pasokan batubaranya demi keberlangsungan pabriknya. Dan Perhutani akan memberikan jaminan suplai untuk bahan bakunya.
Sebelumnya Menteri BUMN, Mustafa Abubakar pernah menargetkan, pengoperasian KKA ditargetkan pada 2013. Hidupnya industri kertas kraft ini bakal membuat perekonomian Aceh semakin bergairah.
Asal tau saja, kondisi keuangan KKA terus mengalami defisit sehingga operasionalnya dihentikan sementara. Pada 2004 perseroan merugi Rp 125 miliar. Kerugian tersebut berhasil ditekan menjadi Rp 122 miliar pada 2005 dan kembali disusutkan menjadi Rp 78 miliar setahun setelahnya atau pada 2006. Namun, kerugian perseroan kembali membengkak pada tahun lalu menjadi Rp 149 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News