kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   4.000   0,25%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

PPI selesaikan 85% terminal I Kalibaru


Minggu, 10 Mei 2015 / 10:50 WIB
PPI selesaikan 85% terminal I Kalibaru
ILUSTRASI. Ditjen Pajak telah menerbitkan sekitar 321.000 surat permintaan penjelasan atas data dan/atau keterangan (SP2DK).KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan

SUKABUMI. Pengembang pelabuhan Tanjung Priok, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia(PPI) terus memacu pengembangan proyek terminal Kalibaru.

President Director PPI, Dani Rusli Utama menjelaskan, hingga Mei tahun ini, pihaknya telah menyelesaikan 85% pembangunan terminal I, dan 45% untuk keseluruhan pembangunan terminal Kalibaru. Seperti diketahui proyek ini telah dimulai tahun sejak 2013.

Dani bilang, terdapat dua tahapan pengerjaan. Untuk tahap pertama, pihaknya membangun tiga peti kemas yang masing masing berkapasitas 1,5 juta teus yang rencananya diperuntukan untuk menampung industri minyak.

Tahap kedua, pihaknya akan membangun empat peti kemas yang masing masing berkapasitas 2 juta teus. Jika di total, terminal I Kalibaru mampu menampung hingga 12,5 juta teus.

Untuk tahap kedua, pihaknya belum bisa menargetkan target pengerjaan dikarenakan utilitas tahap petama yang harus terpenuhi,” Tahap 2 akan launching setelah utilitasi tahap 1 mencapai 70%,”ujarnya, Jumat(8/5).
 

Dani optimis, dengan selesainya terminal ini, akan mampu menurukan total utility cost di pelabuhan Tanjung Priok .“Untuk proses operasional pelabuhan saja sebesar 20%-30%. Intinya terminal ini secara produktifitas akan lebih baik,” katanya.

PPI menargetkan terminal I akan selesai diawal tahun depan. “Kami optimis terminal I akan selesai di Januari 2016,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×