Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan sawit milik Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) menargetkan peningkatan laba bersih tahun 2024 mencapai 100% dibandingkan dengan tahun lalu.
"Tahun ini PGUN menargetkan kenaikan laba bersih sebesar 100%," ungkap Sekretaris Perusahaan PGUN, Muhammad Reza, saat dihubungi Kontan, Kamis (25/07).
Adapun terkait anggaran belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) tahun ini, Reza mengungkapkan bahwa PGUN telah mengalokasikan dana senilai Rp 191 miliar. Hingga semester I-2024, sebesar 12% dari dana tersebut telah terserap untuk kebutuhan operasional.
Baca Juga: Kinerja Pradiksi Gunatama (PGUN) Tertekan di Kuartal I 2024, Ini Sebabnya
Sebagai catatan, saat ini perseroan telah memiliki satu pabrik kelapa sawit yang terletak di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Saat ditanya apakah perseroan akan menambah jumlah pabrik tahun ini, Reza mengatakan bahwa perseroan masih akan fokus pada pabrik pertama.
"PGUN tidak ada rencana menambah pabrik, karena saat ini kapasitas pabrik telah mencapai 90 ton per jam," tutup Reza.
Untuk diketahui, emiten yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2020 ini mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 139,17 miliar di kuartal I 2024. Angka ini turun 23,15% secara tahunan (YoY) dari kuartal I 2023 yang sebesar Rp 181,12 miliar.
Secara rinci, segmen minyak kelapa sawit (MKS) berkontribusi paling besar pada penjualan PGUN, yaitu sebesar Rp 129,03 miliar. Segmen inti kelapa sawit menyumbang Rp 9,04 miliar, dan cangkang Rp 1,1 miliar.
Sebagai catatan, 92,71% penjualan atau setara Rp 129,03 miliar dilakukan PGUN kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).
Beban pokok penjualan PGUN tercatat menurun ke Rp 115,47 miliar di kuartal I 2024. Pada periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan PGUN sebesar Rp 151,34 miliar. Alhasil, laba bruto tercatat Rp 23,7 miliar per 31 Maret 2024, turun 20% YoY dari Rp 29,78 miliar.
PGUN mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 4,62 miliar di akhir Maret 2024, turun 43,89% YoY dari Rp 8,23 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Jumlah aset PGUN sebesar Rp 2,50 triliun per 31 Maret 2024, turun tipis dari Rp 2,59 triliun per 31 Desember 2023. Perseroan memiliki jumlah liabilitas Rp 873,20 miliar di kuartal I 2024, berkurang dari Rp 965,40 miliar di akhir tahun 2023. Sementara, jumlah ekuitas turun ke Rp 1,63 triliun di akhir Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News