Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen rajungan, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) bersiap untuk melebarkan pangsa pasar lokal melalui diversifikasi produk pada Kuartal II-2024.
Direktur Utama PCAR Raditya Wardhana mengatakan, saat ini pihaknya tidak hanya mengandalkan produk rajungan saja melainkan dengan produk-produk perikanan beku lainnya.
"Fokus utama tetap di rajungan tapi kita sudah mulai diversifikasi ke beberapa jenis produk untuk market lokal," kata Raditya kepada Kontan.co.id, Selasa (18/6).
Baca Juga: Laba Bersih Prima Cakrawala Abadi (PCAR) Naik 87,8% pada 2023
Raditya juga merincikan beberapa diversifikasi produk di anataranya produk perikanan beku ikan salmon, udang vannamei, dan lobster.
"Untuk produk lokal kita coba pasarkan ikan salmon, udang vannamei, dan lobster," ungkapnya.
Kata dia, perseroan menargetkan pendapatan di angka Rp6 miliar khusus untuk pasar lokal sepanjang tahun ini. Target itu naik 70% dari sebelumnya penyerapan untuk pasar lokal sebesar Rp 1,56 miliar.
"Untuk terget penjualan market lokal kami di tahun ini masih di angka Rp6 miliar," sambung dia.
Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) Bidik Pendapatan Rp 300 Miliar Tahun Ini
Adapun, PCAR masih membidik negara Amerika Serikat (AS) sebagai pangsa ekspornya. Kemudian, Target penjualan sampai dengan akhir tahun di angka 300 - 330 ton.
"Saat ini pangsa pasar eksport masih berfokus untuk ke AS karena saat ini permintaan masih cukup banyak yang harus kami penuhi sampai dengan akhir tahun," pungkasnya.
Sebagai tambahan, tahun ini manajemen PCAR menargetkan angka penjualan mencapai Rp300 miliar. Angka ini setara dengan 685 ton rajungan.
Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) Yakin Target Volume Produksi dan Penjualan Tercapai
PCAR juga membukukan penjualan senilai Rp 202,50 miliar hingga kuartal III-2023. Realisasi ini tumbuh 12,82% year on year (YoY) sejalan dengan meningkatnya ekspor makanan laut.
Penjualan ekspor mendominasi sebesar Rp 200,77 miliar, sedangkan pasar lokal menyerap Rp 1,56 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News