kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -9.000   -0,46%
  • USD/IDR 16.378   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.504   -11,44   -0,15%
  • KOMPAS100 1.056   -4,21   -0,40%
  • LQ45 790   -6,62   -0,83%
  • ISSI 254   0,41   0,16%
  • IDX30 411   -3,85   -0,93%
  • IDXHIDIV20 469   -4,76   -1,00%
  • IDX80 119   -0,61   -0,51%
  • IDXV30 123   -0,93   -0,75%
  • IDXQ30 131   -1,44   -1,08%

Primacom-Hytera Genjot Transformasi Digital Industri lewat Teknologi DMR


Rabu, 06 Agustus 2025 / 14:58 WIB
Primacom-Hytera Genjot Transformasi Digital Industri lewat Teknologi DMR
ILUSTRASI. PT Primacom Interbuana (Primacom) menggandeng PT Hytera Communications Indonesia (Hytera) memperkenalkan solusi teknologi komunikasi digital berbasis Digital Mobile Radio (DMR) melalui ajang Business Forum 2025 di Jakarta, Selasa (5/8/2025).


Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah semakin kompleksnya operasional industri berbasis lapangan seperti pertambangan, migas, logistik, hingga perkebunan, kebutuhan akan sistem komunikasi yang andal dan adaptif menjadi semakin krusial. 

Menjawab tantangan tersebut, PT Primacom Interbuana (Primacom) menggandeng PT Hytera Communications Indonesia (Hytera) memperkenalkan solusi teknologi komunikasi digital berbasis Digital Mobile Radio (DMR) melalui ajang Business Forum 2025 di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Mengusung tema “Where Innovation Meets Connectivity”, forum ini mempertemukan lebih dari 200 pimpinan perusahaan dari berbagai sektor industri. Dalam forum tersebut, keduanya memperkenalkan tiga solusi komunikasi unggulan berbasis DMR yang dirancang khusus untuk mendukung transformasi digital industri di Indonesia: Borderless Communication, Smart Safety Alert, dan Mobile Safety Alert.

Direktur Utama Primacom, Kiki Harjadi, menegaskan bahwa transformasi digital industri tidak hanya soal internet, tetapi juga menyangkut pembangunan ekosistem komunikasi yang terintegrasi dan mudah diimplementasikan. “Kolaborasi dengan Hytera adalah langkah konkret kami dalam menyediakan solusi yang meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keselamatan operasional,” ujar Kiki.

Baca Juga: Terralogiq Dorong Transformasi Digital Lewat Solusi Cloud Berbasis Google

Sebagai dealer platinum Hytera di Indonesia sekaligus operator nasional layanan DMR berlisensi, Primacom memposisikan diri sebagai integrator utama sistem komunikasi industri. Salah satu inovasi utamanya adalah sistem Borderless Communication yang memanfaatkan perangkat handy talky (HT) digital untuk komunikasi lintas lokasi, bahkan lintas kota dan negara, berkat integrasi teknologi Push-to-Talk over Cellular (PoC) dan koneksi internet melalui jaringan 4G/LTE, Wi-Fi, hingga satelit Starlink.

“Dengan DMR, komunikasi suara jauh lebih jernih, stabil, dan efisien dalam penggunaan frekuensi. Sistem ini juga mendukung GPS tracking, video call, group call, dan emergency alert,” jelas Domy K. Santoso, Marketing Director Primacom.

Untuk mendukung keselamatan kerja, dua solusi lainnya – Smart Safety Alert dan Mobile Safety Alert – turut diperkenalkan. Sistem Smart Safety berbasis AI vision mampu mendeteksi individu, objek, dan kondisi anomali secara otomatis serta mengirimkan peringatan ke pusat kontrol atau perangkat HT di lapangan secara real-time.

Baca Juga: Mendorong Transformasi Digital Nasional, Begini Peran Strategis Serat Optik

Sementara itu, Mobile Safety Alert memungkinkan perusahaan memantau perilaku pengemudi seperti mengantuk, merokok, hingga kecepatan berlebih. Semua pelanggaran dikirim ke pusat kontrol melalui jaringan DMR sehingga perusahaan dapat segera melakukan intervensi.

Country Director Hytera Indonesia, Mars Li, menyatakan optimismenya terhadap kolaborasi ini. “Dengan pengalaman Primacom selama lebih dari 30 tahun dan teknologi mutakhir dari Hytera, kami yakin solusi ini dapat mendorong operasional industri lebih efisien dan aman,” kata Mars Li.

Dari sisi industri, keandalan komunikasi menjadi tulang punggung kelancaran operasional, terutama di wilayah dengan keterbatasan sinyal seluler. Gangguan komunikasi dapat berdampak pada keterlambatan informasi, penurunan produktivitas, hingga risiko kecelakaan kerja dan kerugian finansial.

“Infrastruktur komunikasi yang kuat adalah fondasi utama dalam mendorong produktivitas dan daya saing industri di era digital,” tambah Domy.

Primacom dan Hytera menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan solusi komunikasi yang relevan dengan kebutuhan jangka panjang industri di Indonesia. Melalui forum ini, keduanya berharap tercipta sinergi antar pelaku industri untuk membangun ekosistem digital yang berkelanjutan.

Baca Juga: Memperluas Kontribusi UMKM dalam Sistem Belanja Pemerintah Berbasis Digital

Selanjutnya: Meski Kena Tarif 19%, Mendag Yakin Barang Indonesia di AS Tetap Kompetitif

Menarik Dibaca: 6 Cara Menghilangkan Kerutan di Wajah Tanpa Retinol yang Minim Iritasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×